Hard News

Baksos Katarak Hernia Jaksa Agung Kebanjiran Pasien

Jateng & DIY

26 Februari 2018 10:38 WIB

Jaksa Agung HM Prasetyo berbincang dengan salah satu pasien. (solotrust.com/noto)

WONOGIRI, solotrust.com- Ratusan masyarakat dari berbagai daerah mendatangi pusat pengobatan gratis penyembuhan katarak-hernia yang diselenggaran di Wonogiri. Jaksa Agung HM Prasetyo yang hadir langsung dalam kegiatan ini berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan sebagai wujud saling menolong.  

Alasan dipilihnya Wonogiri sebagai ajang bakti sosial (baksos) Kejaksaan Agung, salah satu diantaranya adalah masih banyaknya masyarakat kurang mampu. namun di sisi lain, baksos tersebut diklaim sebagai bentuk pencerahan dan kontribusi Kejaksaan dalam mewujudkan tujuan nasional bangsa.  



“Satu bola mata (operasi katarak -red) itu biayanya  bisa mencapai Rp 10 juta dan kalau dua bola mata sudah mencapai Rp 20 juta hal ini tentu sangat memberatkan, terlebih mereka warga kurang mampu.” ungkap Jaksa Agung Hm Prasetya di sela- sela kunjungannya di RSUD Sudiran Mangun Soemarso, Wonogiri.  

Dalam kunjungannya HM Prasetyo juga menyempatkan diri menjenguk pasien hernia dan katarak yang sudah menjalani operasi. Kajagung pun mengaku prihatin dengan kondisi bocah balita Ismi (3 bulan) asal Cilacap yang menderita katarak pada kedua bola matanya dan Rafi (10) anak penderita hernia.  

Menurut Jaksa Agung, baksos di Wonogiri bukan kali pertama saja. sebelumnya telah digelar baksos serupa di beberapa kota besar seperti di NTT, Papua, Sukabumi dan Jakarta.

“Inti kegiatan ini bentuk kepedulian Kejaksaan dengan nasib warga Indonesia di daerah yang kurang beruntung, kita ingin berkontribusi, tidak hanya menegakkan hukum saja tapi juga ikut memberikan pencerahan dan pelayanan terhadap masyarakat.” Tutur HM Prasetyo.  

Baksos ini mendapatkan respon positif dari masyarakat luas. Dari 236 kuota yang disediakan dalam baksos, keikutsertaan peserta yang lolos screening kesehatan mencapai 247 orang. (noto)

(wd)