SOLO, solotrust.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, Solo bisa menjadi percontohan penyelenggaraan konser musik keras di tengah situasi pandemi Covid-19. Hal itu diungkap saat Gibran hadir di pertunjukan musik bertajuk Apokaliptika: A Journey of Rock in Solo di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Sabtu, (18/12).
"Ini situasi darurat. Tapi di tengah situasi darurat seperti ini anak-anak muda kota Solo tetap bisa mengadakan konser metal, itu tidak ada di kota lain lho. Ini bisa jadi percontohan dan Solo ini jadi yang pertama. Saya berterima kasih sekali untuk semua yang sudah mendukung acara ini," kata Gibran.
Pihaknya menyadari penikmat musik keras mungkin tidak nyaman ketika diharuskan menaati protokol kesehatan dan harus duduk saat menonton konser. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan agar gelaran musik tetap berjalan dengan alasan agar kota Solo tidak kehilangan jati dirinya sebagai salah satu sentra musik keras.
"Terima kasih sekali malam ini sudah menaati prokes. Saya mohon maaf sekali, ini harus di tempat duduk semua. Saya tahu ini situasinya tidak mengenakkan. Tapi kalau eventnya ini hilang, Solo ini kehilangan jati dirinya juga. Jadi beberapa bulan yang lalu Mas Aji saya undang ke balaikota. Mas, tahun ini Rock in Solo jangan hilang lagi. Harus diadakan dengan prokes yang ketat harus antigen semua harus sudah vaksin semua dan terpaksa harus dengan format duduk seperti ini," terang Gibran.
Sementara itu, pertunjukan musik tersebut mematok harga tiket Rp 50 ribu ditambah pajak dan sudah termasuk tes swab antigen. Penonton dibatasi hanya 500 orang saja.
Band asal Solo Down For Life, yang pernah tampil di festival musik kelas dunia Wacken Jerman, didapuk sebagai penampil utama yang menjual konsep kolaborasi dengan sejumlah musisi tradisional dan pelaku seni kota Solo.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Solotrust.com, secara total 9 lagu dibawakan Down For Life dengan imbuhan gamelan karya Gondrong Gunarto. Di mana setiap lagunya Down For Life berkolaborasi dengan musisi yang berbeda. Mulai dari seniman keroncong Endah Laras, Wawin Laura, hingga gitaris DD Crow dari Roxx Band. (rum)
()