Solotrust.com - Persis Solo menghidupkan asa untuk lolos ke babak berikutnya setelah pada pertandingan kedua Grup X babak 8 besar Liga 2 Indonesia berhasil membenamkan perlawanan Sriwijaya FC pada Sabtu (18/12) di Stadion Pakansari.

Tampil dengan beberapa perubahan pemain sebagai starter, Persis Solo tampil tangguh utamanya di bawah mistar gawang. Persis Solo berhasil mencetak gol pertama lewat penalti Beto Goncalves pada menit ke-2 setelah sebelumnya salah satu pemain Sriwijaya FC dianggap wasit handball di dalam kotak penalti.

Gol kedua Persis Solo dicetak oleh pemain bertahan Fabiano Betrame lewat gol tendangan bebas pada menit ke-88.

Pada pertandingan kali ini juga diwarnai aksi protes hendak walk out yang dilakukan oleh para pemain Sriwijaya FC usai wasit kembali menunjuk titik putih untuk Persis Solo pada injury time babak pertama setelah salah satu pemain Persis Solo terjatuh akibat disentuh oleh pemain Sriwijaya FC di kotak terlarang.

Penalti kedua yang dieksekusi oleh Beto Goncalves itu pun terbang tinggi dan gagal menembus jala Sriwijaya FC.

Menariknya tendangan penalti ini kemudian harus diulang dan berubah menjadi tendangan bebas akibat dari kiper Sriwijaya FC bergerak maju terlebih dahulu daripada Beto Goncalves yang menjadi eksekutor. Kejadian ini sempat menjadi pertanyaan bagi para penonton pertandingan antara kedua tim.

Dari unggahan akun instagram @pasoepatinet tentang Law of The Game yang menyebutkan peraturan saat dilakukannya eksekusi penalti.

"Law Of The game juga memuat memuat aturan apabila pemain dari kedua tim melakukan pelanggaran saat penalti dieksekusi," demikian tulis akun itu.

"Jika bola masuk tetapi ada pemain dari tim pengambil penalti (attacking team) melakukan pelanggaran maka wasit menghentikan pertandingan dan menginstruksikan recik atau mengulang tendangan penalti. Namun apabila bola tidak masuk atau ditepis oleh penjaga gawang maka wasit menginstruksikan tendangan bebas tidak langsung (indirect free kick)," lanjut tulisan unggahan tersebut. (dd)

(zend)