Ekonomi & Bisnis

Tim UMS Recycling Sampah Plastik Jadi Ecobrick

Ekonomi & Bisnis

2 Februari 2022 17:31 WIB

Tim Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Kesehatan Masyarakat (KESMAS) Universitas Muhamamdiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan daur ulang sampah plastik menjadi Ecobrick

SOLO, solotrust.com - Tim Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Kesehatan Masyarakat (KESMAS) Universitas Muhamamdiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan daur ulang sampah plastik menjadi Ecobrick.

Kegiatan berwujud program pengabdian masyarakat persyarikatan/Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)/Desa Binaan (P2AD) diadakan di Desa Wisata Edukasi Ngrombo, Kecamatan Baki, Sukoharjo.



Mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Pengelolaan Sampah Plastik melalui Ecobrick menuju Desa Wisata Edukasi,” kegiatan ini melibatkan ibu-ibu Aisyiyah dan PKK pada Selasa (01/02/2022). Acara juga dihadiri kepala Desa Ngrombo, LLHPB Pimpinan Daerah Aisyiah Kabupaten Sukoharjo, tim P2AD, dan mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kepala Desa Ngrombo, Sri Partini, mengungkapkan sisa-sisa sampah plastik yang sebagian sudah diolah menjadi kerajinan tas, dompet, bunga, dan lainnya masih bisa dimanfaatkan menjadi ecobrick. Tim UMS akan membekali para ibu agar dapat mengoptimalkan kreativitas, menjadikan Ngrombo sebagai desa wisata edukasi dan industri gitar.

"Sisa-sisa dari bahan kerajinan tas dompet bunga dan lainnya bisa dijadikan ecobrick agar dapat memaksimalkan kreativitas warga Desa Ngrombo sebagai desa wisata edukasi," ujarnya.

Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mitra terkait pengelolaan sampah plastik melalui ecobrick, yakni membuat sampah plastik menjadi batu bata. Selama ini sisa-sisa kerajinan warga yang memanfaatkan plastik bekas masih menyisakan limbah.

Ditambahkan ketua tim sekaligus Ketua P2AD, Anatri Desstya, alasan kegiatan ini dilakukan di Desa Ngrombo karena masyarakat, terutama kalangan ibu sangat tinggi kreativitasnya dalam mengelola sampah plastik dalam rangka menuju desa wisata edukasi.

"Setiap kelompok bersama warga didampingi dosen kami dibantu oleh mahasiswa. Prinsipnya, kami ingin mewadahi potensi yang dimiliki ibu-ibu ini. Selain itu juga sebagai kampanye daur ulang sampah," pungkasnya. (awa)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya