SOLO, solotrust.com – Berdasarkan pantauan Solotrust.com Selasa (8/2) beberapa pedagang di Pasar Legi dan Pasar Nongko belum mendapat distribusi minyak goreng subsidi stok baru. Mereka terpaksa menjual minyak goreng stok bulan Januari dengan harga yang lebih mahal.
Salah satu pedagang di Pasar Legi, Oni Prasetyowati mengaku menjual minyak goreng premium seharga Rp17 ribu.
“Satu minggu yang lalu distribusi (minyak goreng satu harga dari pemerintah) tapi ngantri kehabisan nggak dapet, soalnya yang ngantri bukan cuma pedagang,” katanya.
Dari stok lama tersebut, hanya mampu terjual satu-dua kemasan saja. Sementara, ia pasrah jika stoknya yang lama masih tersisa satu kardus tidak bisa laku.
“Satu dua laku, sepi, Mas, ya nanti kalau nggak laku ya dipakai sendiri, di rumah juga makai kok, barangnya nggak bakal busuk juga,” terangnya.
Pedagang lain di Pasar Nongko, Tono mengaku menjual rugi minyak goreng stok bulan lalu. Ia menjual minyak goreng premium Rp18 ribu, sementara harga normalnya Rp 20 ribu.
“Belum ada itu stok kemarin, ini kemarin 20 ribuan, ini saya jual rugi 18 ribuan,” kata Tono.
Sampai sekarang, ia menuturkan belum ada kejelasan informasi lebih lanjut terkait stok minyak goreng dengan harga yang disesuaikan pemerintah.
“Sekitar januari, sekarang salesnya belum ngasih barang,” terangnya.
Tak beda jauh dengan Tono, pedagang Pasar Nongko lainnya, Basuki juga belum mendapatkan subsidi minyak goreng untuk bulan ini. Ia bahkan tak berani untuk menyetok kembali minyak goreng di warung sembakonya.
“Sudah tidak berani kulakan (menyetok) minyak, itu stok lawas 19 ribu (minyak premium), harusnya kan jualnya 20 ribu. Tapi sekarang sudah nggak ada yang beli,” kata Basuki.
Di warung Basuki, minyak goreng stok bulan Januari tersebut tinggal menyisakan satu botol saja.
“Sudah lama stoknya, Januari, Mas, Alhamdulillahnya tinggal satu. Informasi distribusi belum ada, lha sekarang kulakan ke mana? bingung, kalau mau ke supermarket juga dibatasi dua liter thok (saja),” tukas Basuki.
Pemerintah per 1 Februari lalu menetapkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng antara lain, minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng curah Rp11.500 per liter. (ysn/dks).
(zend)