SOLO, solotrust.com - Pemkot Solo memutuskan untuk kembali meneruskan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai pekan ini. Namun demikian, PTM tidak akan dilakukan 100 persen.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, setelah dilakukan evaluasi, pembelajaran sekolah di Solo diputuskan dengan hybrid learning. Dengan demikian, sekolah dibebaskan untuk memilih melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

"Pokoknya hybrid, PTM tetap dilanjutkan. Kalau orang tua siswa keberatan boleh mengikuti PJJ. Nanti dievaluasi lagi seminggu ke depan," ujarnya, Senin (14/2).

Gibran menekankan, pembelajaran dengan sistem hybrid dinilai merupakan pilihan tepat di tengah pandemi Covid-19. Di sisi lain, dia memastikan mayoritas siswa dan orang tua sekolah lebih banyak memilih PTM dibandingkan PJJ.

"PTM lanjut, kalau keberatan ya PJJ, penak to. Wong lebih banyak yang PTM kok, sekolah yang mengikuti PJJ bisa dihitung dengan jari. Jadi kita hybrid sampai jenjang SMA/ SMK. Nanti kita evaluasi seminggu," imbuhnya. 

Berdasarkan data Pemkot Solo, sebanyak 27 SMP memilih untuk menerapkan PJJ, sedangkan 46 SMP menerapkan PTM. Sedangkan untuk jenjang SD, sebanyak 27 SD menjalankan PJJ daro total 241 SD yang terkonfirmasi.

Ditambahkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Suratno, sebanyak 73 SMA/SMK/ SLB memilih untuk menerapkan PTM pekan ini. 

"Iya mulai pekan ini kita tidak lagi menjalankan PTM total, melainkan hybrid," pungkasnya. (awa) 

(zend)