Hard News

Edukasi Pinjol Sekaligus Lestarikan Wayang Kulit, OJK Solo Hadirkan Dalang Kondang Ki Warseno Slenk

Jateng & DIY

13 Februari 2022 13:20 WIB

Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Warseno Slenk sebagai sarana edukasi pinjol ke masyarakat dari OJK di Balaikota Solo, Sabtu (12/2). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Ketua Otoritas Jasa Keuangan Surakarta (OJK Solo) Eko Yunianto mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penawaran pinjaman online (pinjol) ilegal. OJK juga akan terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat.

"Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi (LPMUBT) atau fintech lending merupakan suatu layanan jasa keuangan yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki dana secara digital melalui sarana internet," jelas Eko saat edukasi melalui pagelaran wayang kulit di Balaikota, Sabtu (12/2).



"Sementara pinjol ilegal yang sedang marak saat ini belum tentu merupakan bentuk usaha LPMUBT atau fintech lending," imbuh Eko Yunianto.

Eko menjelaskan, platform fintech lending hanya dapat mengakses tiga hal, yakni kamera, microphone, dan lokasi atau dikenal dengan singkatan CaMiLan.

Pihaknya juga menyampaikan berbagai kiat agar masyarakat tidak terjebak pinjol ilegal antara lain memastikan legalitas pinjol saat menerima penawaran, segera menghapus penawaran pinjol melalui SMS serta selalu waspada dalam menjaga data pribadi.

"Bagi warga masyarakat yang mengetahui adanya pinjol ilegal agar dapat melaporkan kepada Satgas Waspada Investasi (SWI) dan apabila mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti teror, intimidasi, atau pelecehan dapat segera melaporkan ke lihak kepolisian," imbau Eko.

Berdasarkan data per 3 Januari 2022, saat ini terdapat 103 penyelenggara fintech lending yang terdaftar fan berizin di OJK.

Sementara itu, kegiatan pagelaran wayang kulit ini merupakan salah satu sarana edukasi OJK kepada masyarakat. Dalang kondang Ki Warseno Slenk menampilkan lakon "Sirnaning Kalatidha di Bumi Amartha" dalam pagelaran wayang kulit tersebut.

"Selain sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat, kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian OJK terhadap pelestarian kebudayaan daerah," tutur Eko.

Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa, Forkompinda Kota Solo, sejumlah tamu undangan dan masyarakat umum. Pagelaran wayang kulit diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan juga disiarkan secara online melalui Youtube. (rum)

(zend)