SOLO, solotrust.com - Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi menyampaikan saat ini memang tren harga kedelai meningkat namun demikian pasokan dalam kondisi aman.
"Itu di tingkat pengrajin ada kenaikan Rp 300, dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.600 (per kilogram). Semoga ini grafiknya tidak naik. Dan ini dari Kementerian Perdagangan sudah di-skenario untuk impor kedelai," ujar Heru kepada awak media, Senin (21/2).
Pihaknya memberikan saran kepada para pedagang cara menyikapi kondisi kenaikan harga komoditas yang biasa menjadi bahan baku tahu dan tempe tersebut.
"Supaya usaha mereka tetap berjalan, mereka tidak mengurangi takarannya tetapi menaikkan harganya. Harganya ada kenaikan tadi, hasil konfirmasi beberapa pelaku usaha, menaikkan Rp 50 per bijinya. Dari Rp 650 per potong menjadi Rp 700. Ini yang dilakukan pengrajin-pengrajin. Iya, menaikkan harganya Rp 50 rata-rata," tutur Heru,
Heru menambahkan, tidak seperti komoditas minyak goreng yang saat ini pasokannya kurang dan menjadi rebutan, pasokan kedelai di pasaran sebenarnya masih. Hanya saja ada tren naik dari segi harga.
"Harapan kami semoga tidak ada kenaikan harga yang drastis. Selama nanti kecukupan secara nasional dari pusat segera ditindaklanjuti. Kalau memang konsumsinya itu, stok itu kurang secara nasional ya segera mendatangkan, gitu aja," ucap Heru.
Terkait mekanisme pengadaan pasokan kedelai, Heru menegaskan bahwa hal ini tergantung dari pemerintah pusat, apakah kemudian memberikan penugasan kepada Bulog untuk pengadaan atau tidak.
"Kalau tidak biasanya kan dari eksportirnya langsung memasok kepada jaring yang sudah dibentuk, mereka kan juga punya sub distributor-distributor," kata Heru.
Jika langkah pengadaan tersebut betul-betul diambil oleh pemerintah pusat, Heru menjelaskan, tujuan utamanya bukan menurunkan harga kedelai namun untuk mencukupi kebutuhan nasional.
"Kalau nanti kebutuhan nasional sudah tercukupi akhirnya harga akan stabil. Ini masalahnya kan demand-supply. Barangnya rodo (agak) berkurang sedangkan permintaannya itu tetap," pungkas Heru. (rum)
(zend)