Hard News

Dishub Solo Ungkap Perubahan Volume Kendaraan Dampak Perbaikan Underpass Makamhaji

Jateng & DIY

23 Februari 2022 15:15 WIB

Pasca penutupan jalur Underpass Makamhaji terjadi peningkatan volume kendaraan di wilayah Kleco dan Jongke, Solo. (Foto: Dishub Solo)

SOLO, solotrust.com – Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo menyampaikan perubahan volume kendaraan dampak peralihan arus lalu lintas pada Selasa (22/2) masa perbaikan Underpass Makamhaji, Sukoharjo.

Terdapat dua lokasi yang terdampak perubahan volume kendaraan, yakni simpang Kleco mengalami peningkatan volume sebanyak 6.604 atau sebesar 11 persen dan simpang Jongke mengalami penurunan volume sebanyak 16.639 atau 34 persen. Perubahan ini terhitung saat hari pertama dilaksanakan penutupan jalan di kawasan Underpass Makamhaji pada Senin (21/1) lalu.



Sebagai antisipasi kemacetan di kawasan peralihan lalu lintas, pihak Dishub melakukan intervensi APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) secara bertahap dan menertibkan kendaraan besar yang melewati jalur peralihan.

“Antisipasi yang pertama kita mengintervensi APILL di titik-titik terdampak seperti di Kleco, Faroka, Kerten, Purwosari, Gendengan, dan Sabar Motor. Titik titik tersebut adalah rute pengalihan favorit yang dipakai masyarakat, sehingga kita lakukan intervensi, dengan melihat tidak hanya satu titik yang menjadi dampak antrian kepadatan, namun juga harus melihat dari semuanya,” ungkapnya.

Selain melakukan intervensi, Ari juga menanggapi keluhan masyarakat mengenai kemacetan yang terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas.

“Memang termasuk banyak juga aduan masyarakat menanyakan kenapa Kleco dari Barat antrean panjang. Ini yg menjadi catatan bahwa memang karena beban arus lalu lintas masuk ke Kota Solo saat ini pada jam-jam tertentu padat memang tidak bisa dilancarkan secara langsung. Kalau dilancarkan langsung akan terjadi kemacetan di tengah kota,” tambah Ari.

Agar menghindari penumpukan terlalu besar, kendaraan seperti bus dan truk yang melewati Jl. Dr. Radjiman tidak diizinkan untuk mengambil arah Utara.

“Patroli kota kami siagakan di Sabar Motor dan Jongke untuk menghalau bus atau truk yang mungkin masih nekat mereka tidak bisa mengambil jalur dari Radjiman belok kanan ke Wahidin, gendengan, purwosari, maupun ke arah melewati Jongke. Mereka kalaupun ada yang lolos harus tetep ke Radjiman lurus nanti dan berbelok kiri di APILL Tugu lilin Pajang menuju ke Gentan dan mengarah ke yang seharusnya di Baki, Pakis,” tukasnya.

Berikutnya pihak Dishub akan terus melakukan pemantauan dan patroli Kota agar terhindar dari penumpukan kendaraan di beberapa titik jalur peralihan. (riz)

(zend)