KIEV, soloturts.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut ia menjadi target utama Rusia. Bahkan ia berjanji tidak akan meninggalkan Kiev meski saat ini pasukan Rusia telah menebus ibukota Ukraina itu.
“Musuh telah menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin memusnahkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negaranya,” kata Zelenskiy dalam sebuah pesan video.
Saya akan bertahan di Ibukota,” imbuhnya sebagaimana dilansir Reuters.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang dengan Ukraina pada Rabu (23/2) malam. Pada keesokan harinya, Rusia melancarkan invasi lewat darat, laut dan udara.
Diperkirakan sekita 100.000 ribu orang menyelamatkan diri ketika ledakan dan tembakan mengguncang kota-kota besar di Ukraina. Zelenskiy menyebut pada Jumat (25/2) sebanyak 173 personel militer dan warga sipil tewas, sementara ratusan lainnya dalam perang itu.
Pejabat AS dan Ukraina mengatakan Rusia bermaksud merebut Kiev dan menggulingkan pemerintah, yang dianggap Putin sebagai boneka AS.
AS dan anggota Nato lainnya telah mengirim bantuan militer ke Ukraina namun belum ada langkah untuk mengerahkan pasukan sebab dikhawatirkan memicu konflik yang lebih luas.
Tentara Rusia telah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl ketika bergerak mamju melewati rute terpendek ke Kiev dari Belarus ke arah utara.
Putin mengatakan Rusia melakukan :operasi militer khusus” untuk menghentikan genosida pemerintah Ukraina terhadap rakyatnya sendiri. Oleh pihak Barat, tuduhan itu dinilai tidak berdasar.
Putin juga menyebut Ukraina merupakan negara yang tidak sah karena secara historis tanahnya milik Rusia.
“Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata untuk terus bertempur. Banyaknya tank, kendaraan lapis baja, pesawat, helikopter yang dikerahkan oleh Rusia di Ukraina, tak terbayangkan,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
(zend)