Ekonomi & Bisnis

Pemkot Solo Gandeng Start Up Dagangan Komitmen Putus Rumitnya Rantai Distribusi Minyak Goreng

Ekonomi & Bisnis

5 Maret 2022 02:33 WIB

Operasi minyak goreng murah di Kelurahan Joglo, Banjarsari,Solo. Jumat (04/03/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengandeng startup e-commerce Dagangan menggelar operasi minyak goreng murah di lima kelurahan setempat, Jumat (04/03/2022) pagi. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya memeratakan distribusi, sekaligus memutus mata rantai distribusi minyak goreng yang rumit di pasaran.

Dalam operasi ini, Dagangan dan Pemkot Solo menyediakan total 6000 liter minyak goreng, di mana masing-masing kelurahan mendapatkan 1200 liter. Minyak goreng dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) sesuai yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter untuk minyak premium.



Head of Business Development Dagangan, Wismaya Adi, mengatakan pihaknya menyediakan minyak goreng langsung dari produsen dan disalurkan kepada masyarakat tanpa rantai distribusi yang rumit. Dengan begitu, dirinya bisa mendistribusikan minyak goreng sesuai HET pada operasi pasar, Jumat (04/03/2022) ini.

“Di sini kami bekerja sama, ada beberapa support (dukungan-red) dari produsen langsung. Kami membantu karena takutnya rantai distribusinya kan macem-macem, ada yang tertahan di mana-di mana. Kami mencoba langsung dari mereka, kami sebarkan ke masyarakat,” jelas Wismaya Adi kepada awak media.

Selain minyak goreng, dikatakan Wismaya Adi, pihaknya juga berkomitmen menyediakan barang-barang pokok lain yang distribusinya belum merata di pasaran, dan akan turut serta berkolaborasi dengan pemerintah setempat.

“Kami akan mendukung untuk mendukung kegiatan ini, kami akan mengalokasikan minyak, juga dengan barang-barang yang lain. Karena kami sendiri pun tidak hanya menyediakan minyak, tapi juga sembako dan barang-barang lain mungkin, yang hari ini distribusinya belum merata seperti itu,” terang Wismaya Adi.

Dirinya mengaku, saat ini telah memiliki 40 cabang di setiap kota. Sementara di Soloraya melayani wilayah Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, dan menyusul berikutnya Sragen. Khusus untuk Kota Solo, start up-nya juga akan terus mendistribusikan kebutuhan pokok langsung kepada masyarakat.

“Apakah ini akan dibuat hitungan minggu atau per dua minggu, itu kami menunggu dari pemkot. Kami akan mendukung untuk mendukung kegiatan ini, kami akan mengalokasikan minyak, juga dengan barang-barang yang lain,” pungkasnya. (dks)

(and_)