KARANGANYAR, solotrust.com – Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia pada Maret 2020 silam, Showcase Event kembali menyelenggarakan Indie Clothing Carnival (ICC) dengan turut mengundang band-band besar, mulai Iksan Skuter, Festivalist (FSTVLST), Stand Here Alone SHA, serta band-band lokal Soloraya, Kamis hingga Minggu (17-20/03/2022) di De Tjolomadoe, Karanganyar.
Stage Showcase Event Manager, Combo, mengatakan pada event ICC yang turut diadakan dengan konser, pihaknya menyelenggarakan dengan banyak penyesuaian. Salah satunya mempertimbangkan band-band yang diundang pada ICC tahun ini.
“Tetap, kami sebenarnya pas ngurus perizinan dan lain-lain, kami sudah mikirin ini, makanya kami konsep akustik, unplugged, dari band-bandnya yang biasanya full distorsi seperti band metal gitu. Sementara kami nggak pakai, itu cara kita men-create ini yang layak disebut sebagai event yang relevan saat ini,” kata Combo ketika ditemui solotrust.com selesai acara ICC di De Tjolomadoe, Karanganyar, Minggu (20/03/2022) kemarin.
Combo mengungkapkan, terakhir Showcase Event menggelar ‘ICC dengan konser’ di De Tjolomadoe pada November 2019 silam. Selama periode 2020-2022 dengan pertimbangan pandemi Covid-19, pihaknya hanya menyelenggarakan kegiatan serupa tanpa mengadakan konser.
“Dulu kami bikin di De Tjolomadoe, tapi kami nggak pakai band, Bulan Desember 2021,” terang Combo.
“Kami dulu mau bikin di sini Bulan April 2021 pandemi marak, tadinya kan mau ada Efek Rumah Kaca dan lain-lain, jadi cancel (ditunda-red) sampai sekarang,” lanjutnya.
Setelah sukses kali pertama mengadakan ICC dengan konser di De Tjolomadoe, Combo berharap ke depan para penyelenggara kegiatan dan pekerja seni lain dapat bangkit menghadapi pandemi Covid-19.
“Ini juga penanda, alhamdulillah ini sukses, lancar aman, jadi sebenarnya masalah pandemi yang selama ini membebankan event organizer, pegiat musik, dan lain-lain itu kami sebenarnya bisa mencari jalan lah,” terang Combo.
Selain menghibur kalangan muda Soloraya, Showcase juga akan mengadakan ICC di kota-kota lain. Namun, pihaknya akan menyesuaikan peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah.
“Setiap daerah punya peraturan sendiri-sendiri dan penyelenggaranya bagaimana, assessment-nya bagaimana, setiap daerah itu punya peraturan sendiri,” kata Combo.
“Next (Selanjutnya-red) kami mau ke Surabaya sama ke Magelang. Kalau yang di Magelang kami nggak pakai band, tapi kalau yang di Surabaya itu ada bandnya,” imbuh dia. (dks)
(and_)
