SOLO, solotrust.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0735/Solo mengajak serta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, untuk mencanangkan kampung-kampung Pancasila di Kota Solo.
Salah satunya dengan peresmian Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo sebagai Kampung Pancasila pada Rabu (23/3).
Peresmian kali ini, dihadiri Wakil Wali Kota (Wawali) Teguh Prakosa, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0735/Solo Letkol Inf. Devy Kristiono dan Wakil Kepala Polresta (Wakapolesta) AKBP Gatot Yulianto.
Teguh mengapresiasi inisiatif TNI melalui Kodim 0735/Solo ini, lantas mengajak serta Polresta Solo untuk mengawal keberadaan kampung-kampung Pancasila.
“Pemkot memberi spirit mengapreasi, ide-ide dari TNI melalui Pak Dandim, di-backup Pak Kapolres bagaimana kita ingatkan kembali bahwa Pancasila menjadi satu-satunya ideologi Republik Indonesia,” katanya kepada wartawan Rabu (23/3) pagi.
Kampung Mutihan yang ditetapkan menjadi Kampung Pancasila diharapkan dapat menjadi contoh untuk mendorong lahirnya kampung-kampung Pancasila lain di Kota Solo.
Menurutnya, selama ini Kampung Mutihan sudah menunjukan kehidupan berpancasila, salah satunya dengan kerukunan umat beragama.
“Yang mereka lakukan di sini kehidupannya sudah Pancasila, tapi kenapa kita tunjuk sini, untuk memberi gambaran pada masyarakat Kota Solo yang wilayahnya ada tempat-tempat ibadah yang berbeda, ini bisa menjadi contoh,“ terangnya.
Sementara Devy menegaskan, pencanangan ini dilakukan pihaknya mengajak serta pihak lain, untuk mengingatkan pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Selain itu, juga sebagai upaya untuk mengantisipasi paham-paham radikal intolerantif yang dikhawatirkan dapat memecah persatuan bangsa.
“Hal ini dilakukan dalam rangka menghindari lah, paham-paham yang intoleransi, yang dapat memecah belah persatuan bangsa kita,” jelas Devy.
“Jangan sampai paham-paham intoleransi tadi menjadi paham yang radikal,” tukasnya.
Pada acara ini ketiganya juga menyambangi sudut-sudut Kampung Mutihan serta disambut anak-anak sekolah yang pada acara tersebut berjejer di pinggir jalan untuk diedukasi pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa melalui media gambar dan tulis, sembari memekikan “Salam Pancasila!”.
Secara simbolis ketiganya juga mewarnai mural bergambar umat lintas agama dengan gambar Garuda Pancasila dan Merah Putih.
Tak lupa, ketiganya turut menyambangi tempat ibadah umat Hindu, Pura Indra Prasta, sebagai perwujudan kerukunan umat beragama di Kampung Mutihan, Sondakan, Laweyan,Solo, yang selama ini sudah berjalan baik. (dks)
(zend)