Hard News

Tim Advokasi Difabel Solo Bakal Pelatihan Penanggulangan Bencana bagi Kaum Difabel

Jateng & DIY

1 April 2022 15:00 WIB

Pembekalan teori dan praktik penanganan kebakaran bagi 50 kaum difabel yang diadakan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, bersama Tim Advokasi Difabel Solo di Kantor Damkar Solo, Kamis (31/3). (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo bersama Tim Advokasi Difabel Solo mengadakan pembekalan teori dan praktik penanganan kebakaran di Kantor Damkar Solo, pada Kamis (31/3).

Acara ini diikuti sebanyak 50 kaum difabel di Solo. Ketua Tim Advokasi Difabel Solo, Sri Sudarti mengungkapkan, program ini merupakan inisiasinya mengandeng serta Damkar, yang sebelumnya memiliki program sosialisasi penanganan kebakaran.



“Kita usulkan, karena dalam rencana kerja di Dinas Pemadam Kebakaran ada pelatihan, kita mengusulkan untuk diadakan juga, pelatihan pemadaman kebakaran karena disabilitas di Kota Solo sama dengan masyarakat yang lain, memasak dan melakukan semuanya seperti pada masyarakat lain,” katanya.

Selain itu, Darti, sapaan akrabnya, juga mengharapkan pelatihan-pelatihan selain penanganan kebakaran. Di antaranya, pihaknya merencanakan pelatihan penanggulangan bencana bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo.

“Ya, mungkin nanti kita tetap mengajukan kebencanaan di BPBD juga,” terangnya.

Diungkapkan Darti, angka difabel di Solo cukup tinggi, terlebih hingga saat ini masih banyak difabel yang belum terdata atau tergabung dalam organisasi maupun komunitas.

“Ratusan di komunitas dan di organisasi, banyak disabilitas yang tidak tergabung dalam organisasi dan komunitas, bagaimana kita menyolisasikan juga bagaimana ini kan perlu juga diberikan pelatihan seperti  ini,” ujar Darti.

Darti menuturkan, kaum difabel yang belum terdata tersebut merupakan tantangan pihaknya dalam memberikan sosialisasi. Namun, pihaknya terus berupaya untuk merangkul kaum difabel yang belum terdata tersebut.

“Ini juga ada tantangan juga kita tidak punya kontaknya juga, jadi hanya dari tim kita ada yang kenal di sana. Tidak tergabung dalam organisasi, kita bisa saja,” tegasnya.

Sementara itu, Tim Advokasi Difabel Solo selama ini bertugas dalam koordinasi dan bersinergi dengan dinas-dinas terkait, dalam upaya mewadahi kebutuhan kaum difabel di Kota Solo.

“Kebetulan Tim Advokasi Difabel Kota Solo itu kan di bawah SK Wali Kota Solo, jadi semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Pemerintah Kota Solo ada di situ, jadi kita tinggal koordinasi dan bersinergi tergantung kebutuhan temen-temen, misalkan ketenagakerjaan, kita harus koordinasi ke Dinas Tenaga Kerja, mungkin juga kesehatan percepatan vaksin kita juga dari Dinas Kesehatan,” ujarnya.

“Jadi fungsi dan perannya adalah tim koordinasi,” pungkas Darti. (dks)

(zend)