SOLO, solotrust.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo dan pemerintah Kota (Pemkot) Solo berkolaborasi menyelenggarakan showcase UMKM. Kegiatan ini digelar guna memperkenalkan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Solo dan sekitarnya dalam side event Presidensi G20, Selasa hingga Kamis (29-31/03/2022).
Showcase UMKM yang merupakan side event pertemuan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 diadakan di halaman Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Solo selama dua hari, Rabu hingga Kamis (30-31/03/2022) yang menjadi salah satu tempat persinggahan tur kota (city tour) delegasi G20.
"Mempertimbangkan peran strategis pertemuan TIIWG G20, melalui showcase UMKM ini, delegasi G20 diharapkan dapat mengenal, turut mempromosikan dan membawa kenangan indah atas keanekaragaman produk dan budaya Kota Surakarta dan sekitarnya secara global," tutur Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, Kamis (31/03/2022).
Selain itu, showcase UMKM ini juga sebagai upaya mendorong digitalisasi UMKM dengan sistem pembayaran menggunakan QRIS, sehingga pengunjung dapat bertransaksi lebih mudah, aman, dan cepat.
"Bank Indonesia meyakini kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan perekonomian nasional di era digital," ujar Nugroho Joko Prastowo.
"Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM agar dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, serta bersinergi dengan stakeholder terkait," imbuhnya.
Sebanyak 21 UMKM berpartisipasi di showcase UMKM, terdiri atas sektor kriya, fesyen, dan makanan.
Tercatat ada 40 delegasi luar negeri dan puluhan panitia mengikuti rangkaian kegiatan ini. Tidak hanya anggota G20, sejumlah negara undangan, termasuk Swiss, Belanda, Selandia Baru, Spanyol, Singapura, Kamboja, dan beberapa negara berkembang lainnya.
TIIWG diadakan di Kota Solo selama tiga hari dikoordinasi Kementerian Perindustrian. Acara ini termasuk dalam rangkaian pertemuan kumulatif G20, terhitung mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Diperkirakan ajang ini akan mendatangkan ribuan delegasi dari seluruh negara anggota dan berbagai lembaga internasional.
Presidensi G20 Indonesia mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger", sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GWBI) 2022.
Nugroho Joko Prastowo menekankan, momentum Presidensi yang hanya terjadi satu kali setiap 20 tahun ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan Indonesia, baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun kepercayaan masyarakat domestik dan internasional.
"Di tengah upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, Indonesia dipercaya memegang Presidensi G20 pada 2022. Presidensi G20 menjadi ajang pembuktian bahwa di tengah pandemi, Indonesia mampu menyelenggarakan event internasional dengan baik, sehingga menaikkan persepsi positif atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis," beber Nugroho Joko Prastowo. (rum)
(and_)