SOLO, solotrust.com - Monitoring Centre For Prevention (MCP) sebagai instrumen pemberantasan korupsi di kota Solo telah mencapai 84 persen. Hal ini dinilai mengalami kenaikan yang mulanya hanya 67 persen.

"Dulu tuh rendah banget, 67 persen sekarang 84 persen," ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui awak media pada Kamis, (14/4) di Balaikota Solo.

Gibran bahkan menargetkan MCP kota Solo menyentuh angka 90 persen.

"Ini masih kurang saya maunya 90 persen. MCP kita kan 84 persen, ya saya mohon bimbingannya biar bisa diatas 90 persen," tuturnya.

Alasan MCP ini belum mencapai target adalah masih adanya tunggakan pajak dan masalah terkait sertifikasi.

"Kan ada indikator-indikator sing membuat kita masih di angka 84, misale tunggakan pajak lalu sertifikasi," lanjut Gibran.

Sehingga dalam mencapai target ini pemerintah kota Solo melakukan upaya-upaya diantaranya adalah dengan mengurus sertifikasi tanah tersebut.

"Makanya tadi ada bu kepala BPN kan kita punya 6000 bidang tanah yang harus kita sertifikasi," terang Gibran.

Jawa Tengah dinilai menjadi provinsi terbaik dalam pencegahan korupsi, sehingga hal ini menjadi tolak ukur kota Solo dalam meningkatkan MCP tersebut. (wieda/dela)

(zend)