Pend & Budaya

Maknai Ramadan, SMK Negeri Jatipuro Berbagi dengan Hati dan Kreasi

Pend & Budaya

26 April 2022 13:30 WIB

Kepala SMK Negeri Jatipuro Sri Eka Lelana menyerahkan zakat dari keluarga besar SMK Negeri Jatipuro pada warga yang berhak.

KARANGANYAR, solotrust.com – Momen bulan Ramadan 1443 Hijirah dimanfaatkan SMK Negeri Jatipuro untuk membangun kepekaan dan kepedulian civitas sekolah pada masyarakat tidak mampu di lingkungan internal maupun masyarakat sekitar dengan pengumpulan dan penyaluran zakat.

Besaran zakat perorangan dari setiap warga sekolah adalah 2,5 kg beras atau jika diuangkan bernilai Rp25 ribu. Sebanyak 97 persen warga sekolah melakukan zakat yang dikumpulkan dimulai pada 5-22 April 2022.



Pengumpulan zakat untuk siswa kelas X dan XI dilakukan bersamaan dengan kegiatan pesantren kilat. Sedangkan zakat siswa kelas XII dikumpulkan saat pelaksanaan ujian sekolah.

Panitia zakat SMK Negeri Jatipuro tahun ini berhasil mengumpulkan lebih dari 2 ton beras yang akan dibagikan merata dalam bentuk paket sebesar 10 kg beras.

“Dari kami SMK Negeri Jatipuro (Skanja) paket zakat ini ditasyarufkan pada anak yatim, warga tidak mampu dari keluarga Skanja , lingkungan sekitar sekolah, juga masyarakat tidak mampu di desa Jumantoro, Jumantono; serta korban bencana longsor di Wukirsawit Jatiyoso,” kata Kepala SMK Negeri Jatipuro, Sri Eka Lelana.

Untuk siswa yatim SMK Negeri Jatipuro Sejumlah 37 paket, warga Jumantoro sejumlah 73 paket, Warga Wukirsawit sejumlah 40 paket dan sisanya diberikan kepada orang tidak mampu dan yatim di lingkungan sekolah.

Eka mengungkapkan pendistribusian zakat di Jumantoro, Jumantono dilakukan di Balai Desa Jumantoro bersamaan dengan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, pada Selasa (26/4).

Selain paket beras, lanjut Eka, SMK Negeri Jatipuro juga membagikan baju bagi korban longsor di Wukirsawit, Jatiyoso.

“Sedangkan pembagian di Jekukir desa Wukir sawit Jattiyoso SMK Negeri Jatipuri juga membagikan Baju hasil karya siswa sejumlah 117 potong dengan berbagai macam bentuk seperti tunik, gamis, kemeja,” terang Eka.

Ia berharap kegiatan ini mampu menumbukan rasa peduli siswa pada sesama di lingkungan terdekat

“Kami juga sangat berharap tahun depan siswa yang melaksanakan zakat disekolah bisa penuh 100 persen dan juga bisa menggerakan keluarganya untuk zakat di sekolah,” harapnya.

Di sisi lain, kegiatan zakat ini dapat menjadi proses pembelajaran langsung praktik lapangan tentang ketaatan menjalankan ajaran agama bagi siswa yang beragama Islam

“Ini adalah bagian dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Saya sangat bersyukur untuk tahun ini penerimaan zakat disekolah sangat maksimal sehingga kami mendistribusikan sampai keluar wilayah Jatipuro; Kami sangat berterimakasih dengan beliau kepala sekolah yang sangat mendukung kegiatan kami ini,” ujar Pembina Kegiatan Zakat sekaligus guru PAI SMK Negeri Jatipuro, Darmanto.

Hal senada diungkapkan oleh salah satu penerima zakat, warga desa Jekukir Wukirsawit Jatiyoso, Tini yang merasa terbantu di tengah kesulitan saat musibah.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada SMK Negeri Jatipuro untuk baruan beras zakat dan bajunya. Ini sangat membantu kami yang tidak mampu sehingga kami bisa lebaran denag baju baru. Semoga SMK Negeri Jatipuro bisa lebih baik dan lebih berprestasi,” kata Tini.

(zend)