Hard News

Perempuan Kuat Dapat Mencintai Dirinya Sendiri

Jateng & DIY

28 April 2022 10:31 WIB

Acara talkshow memperingati Hari Kartini bertajuk Perempuan Kuat Negara Hebat di The Sunan Hotel Solo, Selasa (26/04/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/Lulu)

SOLO, solotrust.com - Perempuan kuat bisa diartikan sebagai sosok yang mampu mencintai diri sendiri dan percaya dengan kemampuan dimilikinya.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo dalam acara talkshow memperingati Hari Kartini bertajuk 'Perempuan Kuat Negara Hebat' di The Sunan Hotel Solo, Selasa (26/04/2022).



“Dengan perempuan kuat, dia akan menjadi mandiri, confidence, dan memiliki empati tinggi,” ucapnya. 

Atikoh mengatakan, sebagai perempuan bisa menjalankan berbagai peran, baik sebagai istri, ibu rumah tangga, wanita karier dan sebagainya. Kendati demikian, setiap tanggung jawab pekerjaan jangan dianggap beban, namun harus dijadikan tantangan.

“Setiap tanggung jawab pekerjaan atau sebuah tantangan itu tadi jangan dianggap beban. Kalau itu tadi kita anggap sebagai tantangan, kita ada keinginan bagaimana kita fokus pada tujuan,” ujarnya.

Atikoh pun merujuk pada sosok RA Kartini di mana tanpa support system tak akan bisa. Support system pertama dari sisi pola asuh. RA Kartini berasal dari keluarga bangsawan sehingga memperoleh kesempatan meraih pendidikan.

Kendati butuh waktu 12 tahun bagi RA Kartini menyelesaikan pendidikan, namun di rumah masih dapat berdiskusi dengan ayah serta kakaknya karena berpendidkan tinggi. Itu adalah support system di mana seorang Kartini jika hanya sendirian pasti perjuangannya tak akan seperti ini. Ketika menikah pun, suaminya sangat mendukung untuk membuka sekolah, memberikan kursus-kursus keterampilan, dan sebagainya.

Atikoh menambahkan bagaimana perempuan bisa menjalankan peran secara sungguh-sungguh dengan kebahagiaan serta ada waktu untuk dirinya sendiri.

“Untuk menjalankan peran dengan sungguh-sungguh dan dengan kebahagiaan. Sebagai pribadi, saya tetap harus ada me time, itu adalah waktu untuk mengakrabkan saya dengan diri saya sendiri dengan olahraga, salah satunya lari satu jam. Itu saat saya bisa mengobrol dengan diri saya sendiri,” bebernya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Solo, Selvi Ananda mengatakan perempuan dapat berperan di sektor apa pun. Berdasarkan pengalamannya, saat menjalani peran sebagai wanita karier di perbankan, media massa serta ibu rumah tangga, dan sekarang menjadi istri wali kota, hal itu dapat bermanfaat bagi masyarakat

“Saya bersyukur bahwa dari apa yang diraih suami saya, jabatan yang diemban itu membawa saya juga bisa bermanfaat untuk mesyarakat banyak. Jadi saya tidak hanya sebagai ibu rumah tangga sebagai kodrat saya sebagai seorang istri dan ibu, tapi saya juga bisa melaksanakan peran saya, peran gender saya bahwa saya bisa berkarya dan saya bisa berguna untuk masyarakat” papar dia di acara yang sama.

Di lain pihak, Direktur Universitas Terbuka Surakarta, Yulia Budiwati, menambahkan apa pun kiprah seorang perempuan, sisi keibuan tetap menjadi modal untuk memimpin.

“Jadi sebenarnya apa pun kiprah kita, apa pun posisi kita, kalau kita tahu, kita sadar itu tetap sisi keibuan kita itu ada. Nah sisi keibuan itulah yang sebenarnya menjadi modal kita untuk memimpin. Ya, biasanya kalau perempuan itu tidak gampang emosi untuk berantem, jadi lebih ngemong. Itu barangkali menjadi modal saya untuk memimpin UT (Universitas Terbuka),” katanya yang juga jadi narasumber acara talkshow peringatan Hari Kartini. (Intan/Lulu)

(and_)