Pend & Budaya

Bakti Sosial hingga Tumpengan HUT ke-16 Charis Institute, Sekolah yang Sempat Tak Miliki Murid di Tahun Pertama

Pend & Budaya

30 April 2022 17:45 WIB

Charis Institute memiliki cara unik merayakan HUT selama tiga hari berupa bakti sosial ke panti asuhan, donor darah, hingga tumpengan di hari terakhir.

SOLO, solotrust.com – Yayasan Charis Instute merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 pada Kamis (28/4). Charis Institute memiliki cara unik merayakan HUT selama tiga hari berupa bakti sosial ke panti asuhan, donor darah, hingga tumpengan di hari terakhir.

Dalam rangkaian tersebut, murid, guru, serta orang tua murid turut berpartisipasi. Pemilik Charis Institute Daniel Wiliam Anthony mengatakan, sekolahnya menonjolkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga, guru, murid, dan orang tua aktif dalam rangkaian agenda HUT tersebut.



“Nilai kuat yang kami bangun nilai kebersamaan dan kekeluargaan, semuanya seperti keluarga besar,” kata Daniel kepada Solotrust.com Kamis (28/4).

Rangkaian acara tersebut juga sebagai wujud rasa syukur atas pencapaian 16 tahun Charis Institute. Selama kurun waktu tersebut, Yayasan Charis Institute menaungi 4 sekolah, yakni dua TK, satu SD, dan satu SMP.

 “Sebagai ucapan syukur atas perjalanan selama 16 tahun, “ tuturnya.

16 tahun berdiri dan sempat tak miliki murid dan kini nyaris penuhi kuota

Saat ini Charis Institute memiliki ratusan murid yang tersebar di Kota Solo dan sekitarnya. Selama perjalannya, Charis Institute membangun pencapaian dari titik nol. Bahkan, yayasan yang menaungi 4 sekolah saat ini, sempat tak memiliki peminat di tahun pertama.

“Charris itu dimulai tahun2006, waktu kami memulai, kami sama sekali tidak memiliki murid. Jadi dari tahun 2006-2007 tidak ada yang mendaftar,” terang Daniel.

Dengan semangat dan dedikasi untuk memberikan pendidikan yang mengutamakan pembentukan karakter, serta berlandaskan nilai-nilai keagamaan, Charis terus berposes setiap tahunnya. Charis baru memiliki peminat di tahun kedua sebanyak 19 anak, dan terus berkembang setiap tahunnya.

“Baru tahun 2007 ada 19 murid yang mendaftar, kemudian puji Tuhan berkembang 40 dan sampai sekarang punya 300-an murid,” jelasnya.

“Salah satu yang dilihat pendidikan karakter, supaya mereka menjadi anak-anak berkepribadian dan memiliki karakter yang kuat, etika, moral, terutama kekuatan spiritual,” sambungnya.

Saat ini, sekolah yang awalnya tak memiliki peminat tersebut, nyaris hampir menutup pendaftaran peserta didik baru Tahun Akademik 2022-2023.

“Sudah lumayan penuh untuk pendaftaran anak-anak baru, terutama SD itu sudah full dua kelas, SMP sudah hampir tutup, PGTK juga sudah lumayan banyak yang mendaftar,” sebutnya.

Sementrara itu, setelah 16 tahun berdiri, diungkapkan Daniel, pihaknya berharap dapat terus mengembangkan dan membuka sekolah-sekolah baru bagi Charis Insitute.

“(Harapannya) Charis semakin berkembang, kami berharap kami bisa buka Charis di berbagai tempat,” tukasnya. (dks)

(zend)