SEMARANG, solotrust.com - Pemerintah Kota Semarang resmi bekerjasama dengan Yayasan Teknologi Untuk Indonesia guna mengatasi krisis pada aspek pendidikan.

Penandatanganan MoU Kerjasama tersebut dilakukan oleh Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan Yayasan Teknologi Untuk Indonesia pada Kamis (12/5).

"Harus ada inovasi baru yang tidak membingungkan dan membosankan. Dengan Yayasan Teknologi Untuk Indonesia ini berharap mampu membangun beberapa aplikasi untuk menunjang pendidikan di Kota Semarang,” jelasnya pada Solotrust.com.

Menurutnya aplikasi penunjang pendidikan dapat membantu siswa yang merasa kesulitan berinteraksi dengan guru saat melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kita harus mencari solusi bagi peserta didik agak tetap belajar agak terpenuhi hak pendidikannya", ujarnya.

Terlebih bagi para siswa di jenjang sekolah dasar (SD) yang tengah belajar membaca dan menulis, menurut Hevearita, akan kurang efektif jika dilakukan secara daring. Terlebih banyak orang tua yang tidak memiliki kemampuan dalam mengajar mata pelajaran.

"Mindset-nya harus di ubah, bagaimana ketika belajar online tetap bisa efektif, terutama membaca dan menulis karena ini yang paling krusial bagi anak kelas 1 dan 2,” paparnya.

"Harus ada perubahan mindset agar pendidikan di dalam jaringan lebih menyenangkan,” pungkasnya. (fj)

(zend)