BOYOLALI, solotrust.com - Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas), tokoh masyarakat, tokoh agama, Forkopinda, dan Polri/TNI di Boyolali melakukan deklarasi cinta damai dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2022 di halaman Mapolres Boyolali.

Kepala Polres (Kapolres) Boyolali, AKBP Asep Mauludin mengatakan, kegiatan deklarasi cinta damai diikuti berbagai elemen masyarakat Boyolali untuk mengajak semua orang agar senantiasa menjaga kerukunan antarelemen masyarakat.

"Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Boyolali saat ini masih kondusif dan ini harus tetap dipertahankan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/05/2022).

Kegiatan ini sebagai bentuk persiapan dalam mengantisipasi kemungkinan meningkatnya potensi gangguan kamtibmas.

“Sebagai contoh aksi kejahatan jalanan, misalnya pencurian, penggelapan, dan permasalahan lainnya. Ini dapat memicu terjadinya konflik sosial,” jelas Kapolres.

Sementara itu, tokoh masyarakat Boyolali, Seno Kusumohardjo mengatakan, pihaknya tetap mendukung kegiatan mengarah pada kerukunan di Boyolali.

“Semua merasakan hidup nyaman dan tidur enak jika ada kerukunan dengan siapa pun. Tidak rukun sama keluarga saja tidak enak, apalagi tidak rukun dengan masyarakat banyak,” kata  Seno Kusumohardjo yang juga seorang tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boyolali.

Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan. Dengan begitu, semua elemen masyarakat jika tidak mau berurusan dengan kepolisian, jangan membuat masalah. Ketika kepolisian mengambil tindakan tegas terukur jangan menyalahkan petugas.

"Bapak pendiri bangsa kita sudah mengajarkan negara kita negara hukum. Polisi jangan mundur untuk menindak tegas warga. Jangan sampai kalah dengan organisasi maupun perorangan,” pungkasnya. (jaka)

(and_)