KARANGANYAR, solotrust.com - Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) akhirnya resmi berdiri di Bumi Intanpari, ditandai penyerahan surat keputusan (SK) dari Mendikbudristek RI. Peresmian universitas yang diinisiasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Karanganyar, Selasa (07/06/2022).
Peresmian UMUKA dihadiri beberapa pejabat di lingkungan Kemenristekdikti, petinggi Muhammadiyah dari pusat, provinsi dan kabupaten, serta unsur Forkopimda setempat.
Pendirian UMUKA ini mengakuisisi tiga perguruan tinggi swasta, yakni Akademi Pariwisata Widya Nusantara (APWN) Surakarta, Akademi Sekretaris Manajemen Santa Ana (ASMI) Semarang, dan Akademi Peternakan Karanganyar (APEKA).
Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais yang hadir dalam peresmian merasa bersyukur karena Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah di Jawa Tengah (Jateng) bertambah dengan kehadiran UMUKA.
"Kehadiran UMUKA di Karanganyar ini, Muhammadiyah punya 12 universitas di Jateng. Ini ditambah 29 sekolah tinggi dan akademi," ungkapnya.
Dahlan Rais berharap, masing-masing universitas memiliki keunggulan dan karakter yang bisa menjadi pembeda.
"Masing-masing harus bisa melihat potensi dan yang akan dikembangkan kampus tersebut, program studi apa yang menjadi unggulan,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap, Perguruan Tinggi Muhammadiyah mengembangkan ilmu-ilmu murni yang menjadi pijakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyambut baik kehadiran UMUKA yang akan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam menempuh pendidikan tinggi. Pihaknya juga akan menggratiskan 17 calon mahasiswa dan mahasiswi yang mendaftar awal untuk kuliah di kampus UMUKA.
"Hadirnya UMUKA ini akan meningkatkan indeks pembangunan manusia yang salah satunya ditentukan dari lamanya menempuh pendidikan. Kami mendorong lulusan SMA dan SMK kuliah. Harapannya, nanti akan lahir sumber daya manusia unggul yang siap membangun peradaban dunia," tandasnya. (joe)
(and_)