Entertainment

Cerita Hanung Bramantyo Produksi Film Gatotkaca di Tengah Pandemi Covid-19

Musik & Film

8 Juni 2022 23:31 WIB

Hanung Bramantyo bersama beberapa pemain film Satria Dewa Gatotkaca di sela pengambilan gambar. (Foto: Instagram/@habungbramantyo)

Solotrust.com - Film Satria Dewa: Gatotkaca garapan sutradara Hanung Bramantyo bakal rilis serentak di bioskop Tanah Air pada 9 Juni 2022. Penggarapan Satria Dewa: Gatotkaca sebagai film pembuka dari Semesta Satria Dewa (Mahabarata) dilakukan di tengah merebaknya virus corona di negeri ini.

Hanung Bramantyo dalam akun Instagramnya @habungbramantyo, membagikan sekilas rencana produksi film Satria Dewa: Gatotkaca. Penggarapan film ini sempat mengalami beberapa perubahan karena lokasi syuting berada di zona merah Covid-19.



"Fakta penting. Film Gatotkaca dibuat saat pandemi Covid-19 lagi akut. Belum ada PCR dan Antigen. Yang ada hanya rapid test," beber sang sutradara dalam postingannya di Instagram, Rabu (08/06/2022)

Diungkapkan, proses syuting sedianya dilangsungkan di beberapa kota. Namun, rencana itu harus diubah lantaran kondisi tak memungkinkan.

"Awalnya kami akan shooting di empat kota, hanya untuk membangun suasana kota fiktif Astinapura: Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Malang," urai Hanung Bramantyo.

Bahkan, saat melakukan perencanaan, dirinya sudah mendapatkan restu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menggunakan Kota Semarang sebagai salah satu lokasi syuting,namun akhirnya batal.

"Saat hari H, Semarang masuk.zona merah Covid-19," ungkap Hanung Bramantyo.

Mendapati kenyataan tak sesuai rencana semula, suami Zaskia Adya Mecca lantas memutuskan fokus pada satu kota sebagai lokasi pengambilan gambar, yakni Yogyakarta.

"Namun, tidak semua tempat di Yogyakarta boleh dipakai karena warga menolak kedatangan 'orang dari Jakarta' ke kampungnya," terangnya.

Alhasil, Hanung Bramantyo harus kembali mengatur siasat supaya syuting bisa dilakukan.

"Kami harus mengubah skenario, menyederhanakan set di saat-saat menjelang shooting. Hingga akhirnya kami hanya bisa shooting di Gamplong Studio dan daerah-daerah terpencil: hutan, waduk, gunung, dan sebagainya," bebernya lebih lanjut.

Pria 46 tahun itu pun berharap dengan segala keterbatasan dialami selama melakukan produksi pengambilan gambar, tak memengaruhi pengalaman sinematik film Satria Dewa: Gatotkaca. (dd)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya