Hard News

Kondisi Kesehatan Habibie Mulai Membaik

Hard News

11 Maret 2018 22:23 WIB

Presiden Jokowi bertemu Presiden ketiga RI, BJ Habibie beberapa waktu lalu (setkab.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Kondisi kesehatan Presiden ketiga RI BJ Habibie dilaporkan membaik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima laporan terakhir dari tim dokter kepresidenan, Sabtu (10/03/2018).

Seperti diketahui, Habibie saat ini masih menjalani perawatan di Munich, Jerman. Dia dilaporkan mengalami sesak saat kunjungan pribadinya ke Jerman pada 27 Februari 2018 lalu. Kemudian dirinya dibawa ke salah satu rumah sakit di Munich untuk dilakukan pertolongan.



Sejak 4 Maret 2018, perawatan BJ Habibie didampingi langsung dokter kepresidenan. Presiden Jokowi saat itu mengutus Lukman Hakim Makmun, salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari tim dokter kepresidenan untuk berangkat ke Jerman.

Setelah dilakukan beberapa tindakan di klinik Starnberg, Munich, Jerman, tim dokter mendiagnosis terdapat kelainan pada katup jantung dengan derajat ringan. Melalui komunikasi dan koordinasi erat dengan tim dokter di Munich, dapat disimpulkan kelainan katup jantung tersebut belum memerlukan tindakan invasif.

“Perawatan dengan obat-obatan diberikan secara intensif dan berkelanjutan dengan memantau keluhan sesak yang berangsung-angsur hilang,” kata Ketua Dokter Kepresidenan RI, Azis Rani dalam laporannya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Minggu (11/03/2018).

Tim dokter juga melaporkan keadaan umum dan pernafasan saat ini sudah lebih membaik, tidak ada kegawatan, gangguan gizi dan gangguan lainnya. Habibie direncanakan masih melanjutkan perawatan dalam beberapa hari ke depan.

Presiden Jokowi sendiri berharap Habibie dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. Melalui sambungan telepon pada 4 Maret lalu, ia menyempatkan berbincang sejenak, sekaligus mendoakan kesembuhan.

“Kita semua di Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, mendoakan Bapak. Semoga segera sehat kembali, bisa beraktivitas dan kembali ke Indonesia,” ucapnya.

(and)