JAKARTA, solotrust.com – Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) meluncurkan program KIHAJAR 2020 dengan format berbeda dari tahun sebelumnya. KIHAJAR 2020 bertransformasi untuk memacu kompetensi, kreativitasi, dan semangat generasi KIHAJAR.
“Tahun ini, KIHAJAR hadir dengan format berbeda. Hadir dengan tampilan berbeda, hadir dengan kreativitas juga yang berbeda. Kalau di tahun-tahun sebelumnya kami secara luar jaringan menyelenggarakan KIHAJAR ini di 34 provinsi seluruh Indonesia, tetapi tahun ini secara daring (dalam jaringan-red),” ujar Kepala Pusdatin Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie, dalam peluncuran KIHAJAR 2020 secara daring di Jakarta, tengah pekan ini, dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kemdikbud.go.id, Sabtu (25/07/2020).
Chabibie menjelaskan aktivitas “Kita Harus Belajar” atau KIHAJAR dilakukan secara daring dengan tetap melibatkan dinas pendidikan di daerah, para guru, dan seluruh siswa di Tanah Air.
Generasi KIHAJAR (GEN KIHAJAR) merupakan siswa yang turut serta dalam kegiatan KIHAJAR. Tujuan utamanya adalah mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan memiliki kompetensi abad 21.
“Satu hal yang menurut saya menarik pada kesempatan kali ini adalah lahirnya generasi-generasi KIHAJAR. Lahirnya anak-anak muda yang memang secara lahir penduduk asli digital. Adik-adik kita ini tadi yang kita lihat semua memperagakan pantomim, baca puisi, atau MC-nya tadi itu mereka adalah anak-anak pada zamannya,” ujar dia.
Chabibie menyampaikan pemanfaaan teknologi dalam proses pembelajaran maupun aktivitas sehari–hari menjadi suatu yang sangat dekat bagi GEN KIHAJAR.
“Mereka merupakan generasi yang di mana mereka sejak lahir sudah dikelilingi beragam teknologi dan biasa berinteraksi dengan komputer, gawai, dan internet,” katanya.
Selain dengan logo baru, tahun ini KIHAJAR hadir dengan tiga varian baru, yakni KIHAJAR Stem, KIHAJAR Explorer dan KIHAJAR TIK Talks.
KIHAJAR Stem merupakan wadah eksplorasi siswa seluruh jenjang melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis sains, teknologi, teknik dan matematik. KIHAJAR Stem hadir untuk meningkatkan kemampuan literasi, motivasi, dan pendidikan karakter dalam wujud kemandirian dan kejujuran.
Sementara itu, KIHAJAR Explorer merupakan wadah eksplorasi siswa dari berbagai jenjang memanfaatkan konten Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi. KIHAJAR Explorer hadir melalui akun Instagram tvedukasi_kemdikbud dengan memberikan pertanyaan setiap harinya.
Varian ketiga adalah KIHAJAR TIK Talks yang hadir sebagai wujud apresiasi terhadap daerah terbanyak berpartisipasi dalam KIHAJAR STEM, sekaligus optimalisasi penggunaan Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi. Kegiatan ini juga mengangkat isu permasalahan Pendidikan daerah yang akan dibahas dalam bentuk seminar secara daring, menghadirkan narasumber praktisi pendidikan, ahli pembelajaran, dan pengembang teknologi pembelajaran.
Chabibie menjelaskan, tujuan diselenggarakanya KIHAJAR TIK Talks adalah meningkatkan kemampuan literasi pemanfaatan TIK, Kemandirian dalam pengembangan TIK untuk Pendidikan, dan sebagai sarana sosialisasi dari pemanfaatan konten Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi.
Peserta dari kegiatan KIHAJAR TIK Talks adalah tenaga pengajar, tenaga kependidikan, komunitas pendidik maupun orangtua murid. Pelaksanaan KIHAJAR TIK Talks akan dimulai pada pekan kedua Agustus 2020. Berkolaborasi dari Balai Teknologi Komunikasi (Balai TEKKOM), Dinas Pendidikan Propinsi, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang berada di 34 propinsi seluruh Indonesia.
(redaksi)