Olahraga

Piala Presiden 2022 Persis vs PSIS: Panggung Tebar Pesona Duo Ucil

Sepak Bola Indonesia

22 Juni 2022 15:36 WIB

Dua pemain, Fredyan Wahyu (kiri) dan Zanadin Fariz (kanan), yang sama-sama kerap dipanggil Ucil. (Foto: Instagram @psisofficial dan @persisofficial)

SOLO, solotrust.com - Pertempuran Derbi Jateng di lanjutan Piala Presiden yang mempertemukan Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Selasa (21/6) sore, berkesudahan 1-2 kemenangan bagi tim tamu. Laga ini berlangsung dengan tensi panas pertaruhan gengsi se-provinsi.

Menariknya, laga ini juga menjadi panggung tebar pesona duo Ucil yang dimiliki masing-masing tim, yakni Febryan Wahyu aka Ucil di kubu PSIS, dan Zanadin Fariz aka Ucil di Persis. Dua pemain ini sama-sama tampil impresif di laga tersebut.



Fredyan Ucil memberi kontribusi nyata dengan memberikan satu assist manis yang dikonversi menjadi gol oleh Dewangga. Sementara gol kedua yang dicetak Carlos Fortes tak lepas dari usahanya.

Fortes melakukan double kill header, alias menyundul bola dua kali. Sundulan pertama ia memanfaatkan crossing cantik Fredyan Ucil, namun tandukan pertama dimentahkan kiper Persis. Baru, tandukan keduanya membuahkan hasil kemenangan bagi PSIS.

Dilansir dari laman Piala Presiden 2022, Fredyan juga mencatat passing dan crossing sukses terbanyak masing-masing 32 passing sukses dan 3 crossing sukses.

Sementara Ucil di kubu Persis, Zanadin Ucil, kendati tak menyumbang gol atau assist, ia di laga tersebut memberi perubahan berarti saat diturunkan di menit 30 sebagai pengganti Hamsa Lestaluhu.

Pelatih Persis Solo Jacksen F Tiago menyebut, jika lini tengah Persis menjadi kelemahan di laga itu. Namun hadirnya Zanadin mampu menambal kelemahan itu.

"Babak pertama Ucil masuk sudah ada perubahan, babak kedua [bersama] Bhagas, Taufik, saya panggil mereka bertiga, kita lakukan perubahan, ada perbaikan tetapi kita masih belum mampu menjadikan itu gol," kata Jacksen saat jumpa pers usai laga, Selasa (21/6) petang.

Jacksen bahkan tak sungkan menyebut Zanadin Ucil sebagai satu pemain yang bersinar di laga itu dibanding pemain Persis lain yang Jacksen nilai di bawah ekspektasi.

"Ucil salah satu yang kelihatan menonjol, tapi selebihnya hampir semua pemain tidak membawa dampak, saya tidak bicara mereka main jelek juga, tetapi tidak membawa dampak kepada tim," ujarnya.

"Selain Ucil, boleh dibilang pergantian pemain yang kita lakukan itu salah atau gagal, tidak efektif mengangkat tim dalam permainan," tambahnya.

Lebih jauh, Fredyan Ucil dan Zanadin Ucil kini diharapkan bakal menjadi tumpuan masa depan kedua tim asal Jateng ini. Keduanya kini juga berusia muda, di mana dilansir dari Transfermark Fredyan Ucil berusia 24 tahun dan Zanadin Ucil baru berusia 18 tahun.

Fakta keduanya, duo Ucil ini sama-sama mengawali karir di Persis Junior atau Persis Youth. Namun, dua Ucil mesti berseragam berbeda untuk dua tim yang sama-sama mendaku sebagai The Capital of Central Java Football. (dks)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya