SUKOHARJO, solotrust.com - Dirobohkannya tembok Benteng Keraton Kartasura di kelurahan Singopuran yang merupakan cagar budaya pada Jumat (8/7) sangat disayangkan oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Tiba di lokasi kejadian, Bupati Etik bersama Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Budaya dan Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Siti Laila langsung mengecek area tembok yang tengah dibongkar.
Dari seluruh bangunan, sepanjang 26 meter tembok dirobohkan dengan ekskavator. Menurut Laila, pada Kamis (8/7) timnya telah mendatangi lokasi dan bertemu dengan pemilik lahan untuk melakukan kajian obyek yang diduga cagar budaya tersebut.
"Saya kemarin dari sini, bertemu yang punya lahan. Ke sini belum digempur," ujar Laila.
Pihaknya menjelaskan status bangunan sudah terdaftar dalam inventaris Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) sejak 2017 lalu.
Sementara Bupati Etik mengaku kaget mendengar kabar salah satu bangunan yang diduga cagar budaya di wilayahnya dijebol untuk kedua kalinya.
"Saya baru tau tadi terus koordinasi dengan dinas terkait,"ujar Etik.
Etik juga sangat menyayangkan kejadian yang terjadi padahal berita yang di Kartasura sudah menyebar luas.
"Kalau melihat temboknya ya sak bodo-bodone (bodohnya-red) orang mesti tahu ini bekas Keraton. Misal mau bongkar ya tanya-tanya dulu kiri kanan atau Pak RT sama Pak Lurah," ungkap Bupati Sukoharjo itu.
Ia juga mengaku kecewa dengan pemilik lahan karena tidak melakukan koordinasi tau izin pembangunan lantaran dinas terkait sudah mendatangi lokasi pada hari sebelumnya.
"Ini gak izin sama pihak terkait, sama pak lurah juga tidak," tukasnya. (riz)
(zend)