Pend & Budaya

Bantu Penanganan Stunting di Mojosongo, Unisri Gelar FGD dengan Universitas Nottingham Malaysia

Pend & Budaya

18 Juli 2022 10:43 WIB

Serah terima bantuan bagi keluarga penderita stunting oleh Camat Jebres, agar tercipta kemandirian ekonomi keluarga, Sabtu (16/7). (foto: Dok. Solotrust.com/sap)

SOLO, solotrust.com - Fakultas Teknologi dan Industri Pangan (Fatipa) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mengadakan program pengabdian masyarakat untuk menangani masalah Stunting di Kelurahan Mojosongo, Solo.

Kegiatan ini dimulai pada bulan Maret 2022 dengan pendataan balita stunting di wilayah Mojosongo. Dilanjutkan dengan acara focus group discussion (FDG) bertajuk “Stunting Management System in Indonesia and Malaysia” untuk membahas penanganan stunting di Malaysia dengan menghadirkan narasumber yang berasal dari Universitas Nottingham - Malaysia.



Dalam FGD yang diselenggarakan di Hotel Dana, Solo, Sabtu (16/7) pagi, juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Sibela, Camat Jebres, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Kader Posyandu Kelurahan Mojosongo.

Salah satu agenda dalam diskusi ini yakni dilakukan serah terima bantuan secara simbolis berupa 50 bibit tanaman, bibit lele dan perangkat budidaya lele, serta dua buah mesin cuci dan setrika bagi keluarga penderita stunting.

Dekan Fatipa Unisri, Nanik Suhartatik mengatakan salah satu faktor penyebab stunting berasal dari sosial ekonomi keluarga, sehingga diharapkan dengan bantuan yang diberikan dapat menciptakan kemandirian secara ekonomi.

“Jadi warga yang sudah dibantu untuk giat secara ekonomi dengan bantuan mesin cuci diharapkan bisa mandiri secara ekonomi. Karena bagaimanapun juga faktor penyebab stunting itu dari sosial ekonomi yaitu kemampuan keluarga untuk mendapatkan pangan yang sehat dan berkualitas,” kata Nanik.

Kegiatan ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh Unisri. Sebelumnya universitas yang terletak di Kecamatan Banjarsari tersebut pernah melakukan program penanganan stunting serupa bagi masyarakat di wilayah Laweyan.

Camat Jebres, Haryo Seno dalam keterangannya mengucapkan terima kasih bagi Unisri dan berharap kegiatan ini dapat mengurangi jumlah anak penderita stunting di wilayah Mojosongo.

“Atas nama Pemerintah Kecamatan Jebres kami mengucapkan terima kasih kepada Unisri yang telah memberikan bantuan dan segalanya dalam upaya penanganan stunting di wilayah Kecamatan Jebres, khususnya di Keluarahan Mojosongo. Kami sangat berterima kasih sekali. Semoga akan bisa mengurangi anak-anak yang menderita stunting terutama di wilayah Kelurahan Mojosongo,” ujar Haryo.

Lebih lanjut, Haryo menyampaikan diperkirakan terdapat sekitar seratus kasus anak stunting di Kecamatan Jebres yang tersebar di sejumlah kelurahan, namun pihaknya mengaku sudah bergerak menangani persoalan ini.

“Sekitar ada seratus lebih (kasus stunting) dibeberapa keluarahan ya. Tapi kita akan mengusahakan bersama, dan kemarin sudah ada kegiatan rembuk stunting di hadiri oleh pak wakil walikota,” tambahnya. (dds/sap)

(zend)