SOLO, solotrust.com – Upacara Pembukaan (Opening Ceremony) gelaran olahraga ASEAN Para Games (APG) XI akan dipusatkan di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (30/7) mendatang. Berbagai pertunjukan siap disuguhkan untuk memukau para tamu undangan dan kontingen asal negara lain.
Untuk mengangkat budaya dan kearifan tuan rumah penyelenggara APG XI, Panitia Pelaksana Inaspoc juga menggabungkan kolaborasi para seniman di Solo.
Creative Director APG, Eko Supriyanto alias koreografer tari asal Solo, Eko Pece menyebut telah menggabungkan berbagai elemen seni untuk mendukung gelaran APG terutama pada opening ceremony nanti.
"Konsepnya sebetulnya sesuai dengan konteksnya, 'bersama kita menang' yang pasti kalau kita mau menang bareng-bareng, mencapai suatu tujuan barang-barang harus bergotong-royong, berkolaborasi. Apalagi ini Para Games berhubungan dengan teman-teman disabilitas, jadi cerita merasa bahwa penguatan tentang kesetaraan equality itu juga menjadi hal yang sangat-sangat penting," jelas Eko saat berbincang dengan Solotrust.com.
Ratusan seniman solo tengah giat berlatih di kawasan Stadion Manahan Solo setiap hari mulai pukul 17.00-22.00 WIB. Latihan ini telah mereka lakuakn sejak Senin (18/7) lalu.
Meski persiapan dilakukan dalam waktu yang cukup singkat untuk gelaran bertaraf internasional, yakni 2 pekan, Eko optimis para seniman yang terlibat akan mempersembahkan penampilan terbaik.
Sejumlah seniman lokal didapuk untuk mengisi gelaran Opening Ceremony APG XI, diantaranya Endah Laras, Pecas Ndahe, Dedek Gamelan, Dalang Purbo Asmoro, Sruti Respati, dan masih banyak lagi.
Eko akan menggabungkan penampilan tari, wayang, gamelan, musik dan vocal, utamanya budaya kota Solo.
"Ini mungkin saatnya untuk menyatukan mereka untuk berkolaborasi mengangkat potensi dan mengangkat nama Solo yang sudah besar. Untuk mewakili menggantikan Vietnam untuk event ASEAN Para Games," tandasnya.
Menurutnya dengan waktu yang sesingkat ini tak menyurutkan semangatnya. Terlebih Ketua Pelaksana Inaspoc, Gibran Rakabuming Raka telah mempercayainya untuk menggarap acara bertaraf internasional ini.
"Yang menyenangkan dan membuat saya semangat bekerja adalah teman-teman seniman dari Solo yang kita libatkan. semua pelakunya dari Solo talentnya, kreatifnya yang ini mau buat saya semakin yakin bahwa kita punya potensi di Solo," jelasnya.
Eko membocorkan saat Opening Ceremony nanti akan disuguhkan potensi budaya Solo. Sedangkan potensi budaya Nusantara akan dipersembahkan saat pesta penutupan 6 Agustus mendatang. (riz)
(zend)