SOLO, solotrust.com - Penataan koridor Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Solo terkendala kepadatan lalu lintas (Lalin) sekitarnya. Kendati tidak memberikan masalah pada teknis pengerjaan di lapangan, namun kepadatan lalin memberikan dampak pada percepatan pengerjaan proyek.

Diakui Manajer Proyek Penataan Koridor Gatsu-Ngarsopuro, Riur Pandapotan, lokasi koridor Gatsu berada di tengah kota menjadi salah satu faktor penghambat percepatan proyek. Pasalnya, selain lalu lintas padat, kawasan koridor Gatsu juga digunakan untuk parkir kendaraan.

"Lokasinya kan ruang terbuka, jadi untuk kerja cepat sangat terbatas. Kami terkendala aktivitas parkir dan lalu lalang kendaraan di lapangan," ucapnya, Rabu (24/08/2022).

Sampai saat ini, pengerjaan proyek dengan anggaran Rp30 miliar baru mencapai 8,4 persen. Proyek penataan koridor Gatsu sendiri dimulai Juli 2022.

"Sekarang baru tahap perbaikan lantai dengan penggantian dari material batu candi ke material batu andesit. Ini dimulai dari ujung koridor Ngarsopuro (MTA) hingga ujung koridor Gatsu, totalnya sekitar 500-an meter," imbuh Riur Pandapotan. 

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan pengerjaan penataan koridor Gatsu pada Rabu siang. 

"Ada kendala yang sudah dilaporkan juga, misalnya masalah listrik dan masalah parkir juga. Nanti diselesaikan semua," pungkasnya. (awa)

(and_)