SOLO, solotrust.com - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) alias Jurug Solo Zoo melakukan penutupan kunjungan untuk revitalisasi, per-Kamis (1/9) ini. Informasi itu juga diumumkan melalui akun Instagram @jurugsolozoo Rabu (31/8) kemarin.
Kendati sudah ditutup, sejumlah masyarakat masih nampak datang untuk berekreasi di tempat itu.
Mereka terpaksa mesti pulang dengan rasa kecewa lantaran sudah tak dapat memasuki area Jurug Solo Zoo yang sudah ditutup. Salah satunya Ayu, warga asal Klaten yang mengaku belum mengetahui kabar penutupan.
Ia menuturkan berangkat dari rumahnya sejak pukul 09.00 WIB bersama seorang temannya.
"Mau lihat satwa tapi ternyata tutup tadi berangkat dari jam 9, belum tahu kirain buka ternyata tutup," ujarnya Kamis (1/9) pagi.
Ayu mengaku kecewa lantaran batal mengunjungi Jurug Solo Zoo. Ia mengaku berencana mengunjungi Taman Balekambang setelah batal memasuki Jurug Solo Zoo.
"Kecewa pasti jauh-juah dari Klaten tutup saya nggak tahu, rencananya langsung pindah ke Taman Balekambang," terangnya.
Hal yang sama dirasakan Kris, warga Gemolong, Sragen yang datang bersama 5 anggota keluarganya. Ia mengaku kecewa, padahal kunjungannya kali menjadi yang pertama.
"Ini baru pertama kali kesini, 6 orang 2 anak-anak mau menghibur ponakan, ini karena libur sebelumnya jadi milih di hari ini," tuturnya.
Ia mengungkapkan tak mengetahui kabar penutupan TSTJ. Padahal, kunjungannya kali ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Ia mengaku akan langsung bertolak ke rumah setelah batal masuk ke Jurug Solo Zoo.
"Mau main sama keluarga sudah direncanakan sebelumnya tapi nggak tahu kalau tutup tadi berangkat dari jam 9, mau langsung pulang saja, nggak tahu info dari berita atau baca apa pun, " terangnya.
Sementara itu, revitalisasi TSTJ sudah dilakukan sejak Juli dan peletakan batu pertama awal Agustus lalu. Namun, penutupan baru dilakukan hari ini, Kamis (1/9).
Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo mengatakan penutupan ini dilakukan untuk pengerjaan tahap awal. Pengerjaan itu dimulai dari entrance, pembuatan pulau, hingga resto.
"Ini kan sudah dimulai untuk entrance, terus pulau, pulau itu di finishing tujuannya untuk satwa primata nanti bisa dipindah ke situ terus nanti kandang yang lama bisa diperbarui," katanya dihubungi lewat telepon, Kamis (1/9) siang.
"Ini sudah digarap juga, dikebut terus resto juga sedang dimulai pembangunannya," tambahnya.
Ia menyebut, pembangunan tahap 1 sesuai target akan selesai akhir tahun ini yang juga akan dilakukan pembukaan kunjungan kembali. Bimo berharap pengerjaan tak molor agar pengunjung dapat kembali berekreasi di TSTJ.
"Ya semoga lancar, bisa buka lagi. Ojo suwe mesakke (jangan lama-lama, kasian-red) pengunjung dan TSTJ juga," pungkasnya. (dks)
(zend)