Hard News

Lahan Pertanian di Tengah Perkotaan, Mbak Ita: Cara Ini Juga Cepat Atasi Stunting

Sosial dan Politik

2 September 2022 17:00 WIB

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memamerkan hasil perikanan di lahan Panti Werdha Bala Keselamatan Bethany yang berada di tengah padat penduduk, Jumat (2/9). (Foto: Dok. Solotrust.com/fj)

SEMARANG, solotrust.com - Penanaman lahan pertanian di tengah perkotaan ternyata mampu mengatasi masalah stunting. Mengingat beberapa daerah di Kota Semarang masih banyak anak yang mengalami stunting.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu disela aktivitas memanen hasil pertanian di lahan milik Panti Werdha Bala Keselamatan Bethany, di Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (2/9).



Lebih lanjut, disamping menjaga ketahanan pangan di suatu wilayah, pengembangan pertanian di tengah perkotaan juga mampu mengatasi stunting.

"Dari panglima TNI kita mendengar juga bagaimana bersama menjaga ketahanan pangan di suatu wilayah, dan larinya juga ke stunting. Diharapkan ini juga menjadi atau memberikan support mengatasi stunting di wilayah Bugangan, mengingat wilayah Semarang Timur memiliki masalah stunting yang cukup banyak," ujarnya kepada Solotrust.com.

Mbak Ita, panggilan akrabnya, memberikan alasan bagaimana kaitan pertanian dengan pengentasan stunting. Menurutnya, jika banyaknya lahan pertanian di tengah perkotaan, maka masyarakat akan dengan mudah mendapatkan bahan makanan yang bergizi seperti sayur dan ikan, apalagi bisa didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan adanya kegiatan pertanian dan perikanan ini, ia mengimbau kepada masyarakat agar di sela kesibukannya untuk menyempatkan menanam sayuran.

Persepsi masyarakat bahwa pertanian hanya bisa dilakukan oleh tukang kebun itu adalah salah. Hal itu dibuktikan dengan kegigihan para pengurus panti yang bisa bercocok tanam.

"Kita lihat beliau-beliau ini di sela kesibukannya sebagai pendeta, sebagai pengurus panti ternyata bisa menanam tanaman, kita harapkan masyarakat mestinya bisa, lahan kecil saja bisa bermanfaat, tadi kita panen sebesar segitu kalau kita hitung-hitung saja luar biasa, ini tentunya bisa mensupport pemenuhan gizi, tidak hanya anak-anak tapi juga gizi seluruh keluarga," ungkapnya.

Salah seorang warga RT 3 RW 3 Kelurahan Bugangan, Yosiana, mengaku senang bisa mengikuti acara tersebut. Bahkan pihaknya sudah dua kali berkebun di belakang Panti Werda Bala Keselamatan.

“Kemarin yang pertama memanen dan diberikan penyuluhan tentang menanam,” ujarnya

Ketua Pokja III PKK Kota Semarang, Sulistyaningsih Muthohar mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan pertanian dan perikanan di Panti Werdha Bala Keselamatan Bethany. Kegiatan semacam ini merupakan sama denga program 'Hatinya PKK' atau Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman.

“Kami imbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Kalau tidak bisa ditanam di tanah, bisa di polybag, atau di barang-barang bekas,” pungkasnya. (fj)

(zend)