SOLO, solotrust.com - Solo Batik Carnival 13 berkolaborasi dengan Kotamaya untuk memperluas jangkauan dalam menikmati teknologi metaverse.
Sebagaimana dikatakan founder Kotamaya, Daniel Santoso, kolaborasi dimaksudkan untuk memperluas jangkauan penikmat pertunjukan. Dalam hal ini bukan hanya masyarakat tertentu saja yang dapat menikmati teknologi metaverse, melainkan semua kalangan.
"Harapannya setiap individu mendapatkan kesempatan untuk terus maju mengembangkan usaha dan passion-nya melalui aplikasi metaverse merakyat Kotamaya,” tambahnya, saat konferensi pers, Minggu (04/09/2022).
Kotamaya merupakan platform kehidupan vitual atau lebih akrab disebut metaverse merakyat. Kotamaya dapat dengan mudah diakses di manapun dan kapan pun secara gratis menggunakan telepon seluler.
Ketua Yayasan Solo Batik Carnival (SBC), Lia Imelda sangat mendukung adanya kolaborasi ini. Hal tersebut merupakan terobosan baru bagi SBC yang akan diadakan di dua dunia, yakni dunia nyata dan virtual.
Art Director Solo Batik Carnival, Ade Sugriwa menambahkan hingga akhir pekan kemarin SBC sudah memasuki workshop pertemuan kedelapan. Pada acara ini peserta mendapatkan materi proses make up dan cara pembuatan sayap kepada tiga defile. Setiap defile mempunyai karakter make up dan bentuk sayap tersendiri,” terang dia.
Acara selanjutnya adalah proses pengambilan foto bagian-bagian kostum yang dilakukan tim Kotamaya. Dalam acara ini tiga kostum terbaik akan mendapatkan penghargaan.
Proses pengambilan kostum ini nantinya akan difoto berikut aksesorisnya dan menggunakan fitur Fashion Studio yang ada di dalam aplikasi. Acara dilanjutkan workshop, ada tiga perwakilan dari peserta setiap defile untuk dijadikan talent proses make up dan pemasangan kostum.
SBC 13 dijadwalkan digelar pada 2 Oktober 2022 bertepatan Hari Batik Nasional.
(and_)