Pend & Budaya

Mengenal Candi Asu: Sejarah, Waktu Dibangun dan Fungsinya

Pend & Budaya

15 September 2022 13:31 WIB

Candi Asu yang diperkirakan dibangun di era Kerajaan Mataram Kuno dan merupakan trah Wangsa Sanjaya. (Foto: Dok. solotrust.com/dody)

MAGELANG, solotrust.com - Sebuah candi dengan arsitektur bangunan sudah tidak utuh lagi pada bagian sisi atasnya bisa kita jumpai di tengah persawahan Dusun Candi Pos 1, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bangunan kuno itu oleh masyarakat sekitar dikenal dengan nama Candi Asu.

Saat solotrust.com hendak menyambangi lokasi candi, pintu masuk terbuat dari teralis terlihat dikunci sehingga hanya bisa mengambil gambar dari luar.



Menurut sejumlah sumber, ada alasan khusus mengapa bangunan yang berdiri di era Kerajaan Mataram Kuno dan merupakan salah satu warisan trah Wangsa Sanjaya (Mataram Hindu) itu oleh warga sekitar diberi nama Candi Asu.

Saat kali pertama ditemukan terdapat sebuah patung lembu Nandi yang sudah tidak utuh lagi dan bentuknya mirip seekor anjing. Karenanya, warga setempat pun menamakannya dengan Candi Asu Sengi. Kata 'Sengi' sendiri merupakan nama dari desa ditemukannya candi tersebut. Sementara nama asli dari Candi Asu hingga kini belum terlacak.

Laman Perpusnas menyebut di sekitar Candi Asu terdapat berbagai prasasti, diidentifikasi sebagai prasasti Sri Manggala I (874 M) dan prasasti Sri Manggala II (876 M). Merujuk dari prasasti yang ada dapat diperkirakan Candi Asu dibangun sekira 869 Masehi di mana saat itu bangunan tersebut difungsikan sebagai tempat suci dan pemujaan untuk leluhur serta para dewa.

(and_)