SOLO, solotrust.com – Tanggal 23 September diperingati sebagai Hari Bahasa Isyarat Internasional sebagaimana ditetapkan melalui Revolusi Umum PBB tahun 2017 A/RES/72/161,
Tahun ini World Federation of The Deaf mengambil tema “Sign Languages Unite Us” atau Bahasa Isyarat Menyatukan Kita.
Tajuk tersebut mengajak semua tempat dan fasilitas umum berupa balaikota, stadion hingga rumah kepresidenan disoroti oleh lampu berwarna biru sebagai simbol kesetaraan dengan masyarakat dan menyatukan dunia. Biru juga merupakan sebuah warna simbol dari organisasi World Federation of The Deaf.
Sementara itu, World Federation of The Deaf merupakan sebuah organisasi internasional tertua dengan anggota yang menyandang disabilitas tuna rungu.
Organisasi tersebut lahir sebagai bentuk kesadaran terhadap penyandang tuna rungu yang menghadapi kesulitan terhadap aksesbilitas dan kesetaraan dalam masyarakat.
Hingga pada akhirnya organisasi tersebut dicetuskan pada tanggal 23 September 1951 di Roma, Italia.
Saat ini World Federation of The Deaf atau WFD memiliki keanggotaan dari 131 negara, salah satunya adalah Indonesia. (mon)
(zend)