Hard News

Isi Ramadan, Puluhan Tuna Tuli di Boyolali Belajar Baca Alquran dengan Bahasa Isyarat Jari

Jateng & DIY

09 April 2023 16:34 WIB

Puluhan tuna tuli di Boyolali mengikuti belajar membaca Alquran dengan bahasa isyarat jari di SLB B-C YPCM Kelurahan Pulisen, kabupaten setempat, Sabtu (08/04/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Puluhan tuna tuli di Boyolali mengikuti belajar membaca Alquran dengan bahasa isyarat jari di SLB B-C YPCM Kelurahan Pulisen, kabupaten setempat.
 
Kegiatan mengaji dan buka puasa bersama ini dilakukan relawan Bano for Deaf dibantu Kagama Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Boyolali. 
 
Salah satu founder Bano for Deaf sekaligus juru bahasa isyarat, Faqih Annisa mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman menyenangkan bagi teman-teman tuli di sekitar Boyolali belajar membaca dan menulis Alquran dengan metode jari bano.
 
“Dengan metode ini, peserta diajak belajar huruf hijaiyah dari huruf yang termudah, huruf-huruf bibir (syafawiyyah) dengan bahasa isyarat huruf hijaiyah secara asyik dan menyenangkan,” katanya kepada solotrust.com, Sabtu (08/04/2023). 
 
Selain mengaji, para peserta juga diajarkan membaca Surah Al Fatihah, belajar salat, dan ditutup dengan acara buka puasa bersama.
 
Faqih Annisa berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan bermanfaat bagi teman-teman tuli. 
 
Selain itu, kami ingin memperkenalkan Bano for Deaf sebagai platform belajar membaca dan menulis Alquran yang kami dedikasikan untuk teman-teman tuli dengan metode Jari Bano," sambung Faqih Annisa yang sudah lima tahun membersamai teman tuli belajar mengaji.
 
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan Bano for Deaf sebagai platform belajar membaca dan menulis Alquran. Metode ini dapat membantu teman-teman tuli dalam mengakses Alquran dan berinteraksi dengan sesama teman tuli. 
 
Di lain sisi, perwakilan Kagama Boyolali, Luqman, mengajak warga dan pemerintah kabupaten untuk lebih peduli kepada teman-teman difabel tuli agar mendapat akses belajar membaca dan menulis Alquran dengan baik. 
 
"Untuk itu dalam Ramadan tahun ini kami menggandeng Bano for Deaf menggelar acara ini dan insyaa Allah kami akan dukung kegiatan komunitas ini ke depannya," ungkapnya. 
 
Kegiatan mengaji dan buka puasa bersama Komunitas Tuli Boyolali (Komtuboy) diikuti 80 teman tuli. Diharapkan mereka dapat memperoleh pengalaman bermanfaat dan dapat menjadi motivasi untuk terus bersemangat belajar membaca dan menulis Alquran.
 
“Semoga kegiatan ini dapat menambah pengalaman bermanfaat bagi teman tuli di Boyolali. Mereka tambah belajar membaca dan menulis Alquran,” pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya