Hard News

Penataan Kawasan Kumuh Semanggi, Dana Rp 150 M Disiapkan

Jateng & DIY

20 Maret 2018 08:45 WIB

Hunian kumuh di wilayah Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. (solotrust.com/vin)


SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan menata ratusan hunian di wilayah Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Penataan kawasan kumuh itu akan dikerjakan secara bertahap mulai tahun ini.



Untuk merealisasikan penataan tersebut, pemkot melakukan kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi meliputi anggaran dan sumber daya manusia. Sedikitnya tiga lembaga yang terlibat yakni Pemkot, Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), dan swasta.

“Penataan kawasan kumuh Semanggi menjadi pilot project di Indonesia. Anggaran yang dibutuhkan saja mencapai Rp 150 miliar,” kata Koordinator Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Surakarta, Cornelius Tri Cahyo, Selasa (20/3/2018).

Di lahan seluas 76 hektare tersebut, Kotaku bertugas memperbaiki drainase. Untuk Pemkot, pengerjaan penataan kawasan kumuh terfokus pada menata pemukiman. Kemudian penanganan air limbah dikerjakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Menurutnya, terdapat ratusan rumah yang tersebar di wilayah RW 002, 004, 005, 007 serta 023 yang bakal terdampak dalam penataan kawasan kumuh.

"Nantinya konsep penanganan kawasan kumuh meliputi perbaikan drainase, sanitasi, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) hingga sarana dan prasarana infrastruktur lainnya," jelas dia.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo memastikan tidak akan ada warga yang digusur maupun direlokasi. Pemkot justru berencana membangun rumah setapak dengan ukuran 40 meter persegi plus sertifikat hak milik.

"Jadi di sana jumlahnya ada 214 hunian di pinggir Bengawan. Diharapkan tahun 2019 nanti, program 100% akses air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% terpenuhinya penyediaan sanitasi warga bisa terwujud," tandas Rudy. (vin)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya