Hard News

Mentalitas dalam Menyikapi Keberadaan Teknologi Digital Ala Sri Mulyani

Nasional

11 Oktober 2022 00:33 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pembukaan Profesi Keuangan Expo 2022 secara virtual, Senin (10/10/2022). (Dok. YouTube Kementerian Keuangan RI)

Solotrust.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyikapi transformasi digital yang memengaruhi aspek perekonomian Indonesia, terutama pascapandemi Covid-19. 

Menghadapi era transformasi digital, perekonomian Indonesia sedang menghadapi proses pemulihan yang dinilai menantang. Perekonomian dihadapkan pada pertumbuhan dunia melalui keberadaan teknologi digital.



“Perkembangan dunia yang akan sangat bergejolak perlu kita waspadai, namun tidak berarti kita gentar. Kita tetap optimis, namun waspada,” ujar Sri Mulyani pada pembukaan Profesi Keuangan Expo 2022, Senin (10/10/2022), dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan RI, kemenkeu.go.id.

Dirinya menyebutkan, ekonomi digital adalah salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kementerian Koordinator Perekonomian mencatat economic value industry digital tahun 2021 bisa mencapai 70 miliar US dolar. Angka ini diperkirakan akan meningkat mencapai 145 miliar US dolar pada tahun 2025,” kata Sri Mulyani.

Pihaknya menegaskan, teknologi menghadirkan peluang, efisiensi serta kualitas, namun juga berpotensi menimbulkan risiko besar seperti distorsi dan disrupsi. Mentalitas menyikapi teknologi digital bergantung pada bagaimana manusia dan bangsa memposisikan dalam menggunakan dan meningkatkan kemampuan serta memanfaatkannya.

“Kalau kita tidak bisa melawannya, maka jadikanlah kawan. Itulah yang seharusnya sikap kita dalam menyikapi arus perubahan akibat teknologi digital,” ujar Sri Mulyani.

Menghadapi tranformasi digital, Kementerian Keuangan menggandeng teknologi digital sebagai langkah nyata dalam memperbaiki, meningkatkan pelayanan, serta menghemat anggaran secara signifikan.

“Kami sekarang menerapkan paperless administration. Kita juga mengembangkan platform digital untuk mengintegrasikan semua proses bisnis,” jelas Sri Mulyani. (mon)

(and_)