Hard News

Namanya Masuk Tiga Besar Hasil Survey Cagub DKI Jakarta, Gibran: Masih di Solo sampai Akhir Masa Jabatan

Sosial dan Politik

13 Oktober 2022 10:50 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dok. Solotrust.com/riz)

SOLO, solotrust.com – Hasil survey lembaga Political Statistics (Polstat) mengenai nama yang masuk dalam bursa Calon Gubernur DKI Jakarta menampilkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berada diurutan ketiga diangka 10,5 persen.

Sementara Gubernur Petahana DKI Jakarta Anies Baswedan masih diurutan pertama yang memperoleh elektabilitas 40,5 persen. Di posisi kedua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan elektabilitas 19,1 persen.



Menanggapi hal itu, Gibran menyebut nama siapa saja dapat tercantum dalam hasil survei. Ia juga menegaskan masih akan memimpin Kota Solo sampai akhir masa jabatan, 2024 mendatang. 

"Ini hasil polling apa survei? Saya belum tahu. Tapi kalau survei kan nama siapa saja bisa keluar. Saya tetap di sini, santai. Kan masih banyak nama yang lebih senior, lebih pinter ijik akeh, mosok aku (masih banyak, masak aku-red)," ungkap Gibran saat dijumpai di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (12/10).

Mengenai Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan serentak, dirinya mengaku belum memiliki rencana apakah akan melanjutkan masa kepemimpinannya di Kota Solo untuk periode kedua.

"Ya ndak tau, tergantung warga Solo dan sekitarnya masih menginginkan saya atau tidak. Kalau tidak ya saya tak leren (istirahat-red)," kata Gibran.

Ia menegaskan belum memikirkan lebih lanjut kemana ia akan melabuh, lantaran masih fokus dengan pekerjaan yang belum rampung di Solo.

"Kan dua tahun (masa jabatan) juga belum genap. Masih lama merampungkan pekerjaan dulu, wong gaweane juga belum ketok kabeh, kesusu kabeh (orang pekerjaannya belum kelihatan semuanya, kok terburu-buru semua-red). Intinya pembangunan harus berkelanjutan siapapun walikotanya," terangnya.

Sebelumnya, hasil dari Survei Polstat diambil dari seluruh wilayah DKI Jakarta. Mulai dari lima Kotamadya dan satu Kabupaten yang dilangsungkan pada 1-10 Oktober 2022. Responden surveynya adalah seluruh warga negara Indonesia minimal berusia 17 tahun dan memiliki e-KTP.

Survei itu mengambil margin of error survei -+ 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan jumlah sampel terdiri dari 830 responden yang menggunakan teknik pengambilan sampel acak bertingkat. (riz)

(zend)