SEMARANG, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti upacara ziarah Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Semarang, Rabu (09/11/2022). Di momen itu, Gubernur Ganjar mengingatkan kembali makna Jas Merah atau jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
Perihal itu diungkapkan seusai berziarah. Ia mengatakan saat ini banyak pahlawan baru yang tidak diketahuinya. Kendati begitu, mereka telah berjuang, bergerak dengan hati dan menjalankan tugas mulianya di seluruh penjuru negeri.
Tak hanya pada pahlawan yang gugur dan dimakamkan di TMP Giri Tunggal saja, Ganjar Pranowo juga memberikan hormat setinggi-tingginya pada mereka yang bergerak sepenuh hati, menjalankan tugas sesuai profesinya.
“Mungkin tenaga kesehatan, guru, pengelola sampah, penjaga lingkungan, mereka yang aktif untuk mendampingi ibu-ibu hamil, bayi-bayi yang kemudian kurang gizi, mereka semua pahlawan,” sebutnya.
Ganjar Pranowo mengungkapkan sejarah perjuangan para pahlawan yang nyawanya rela diserahkan, keluarganya ditinggalkan, dan darah ditumpahkan. Untuk itulah, wajib bagi generasi penerus mengisi kemerdekaan dengan menjaga kerukunan antarsesama.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, sebagai generasi penerus, semua wajib mempertahankan kesepakatan yang telah diinginkan oleh para pendiri dan para pahlawan, yakni Indonesia yang maju, makmur, dan bersatu.
Lebih lanjut, generasi penerusnya harus memperbaiki serta melakukan sebuah terobosan berjuang menyejahterakan rakyat dengan berbagai cara.
Gubernur yang sekaligus Ketua PP Kagama itu mengatakan banyak pahlawan baru bermunculan yang tak butuh popularitas, tak butuh dicatat, namun jasa mereka berarti karena dikerjakan dengan hati.
“Banyak sekali new hero hari ini yang mulai bermunculan karena ada hati yang diberikan untuk menunaikan tugas kemanusiaannya. Mereka mungkin tidak butuh terkenal, tidak butuh dicatat, tidak butuh populer, tapi yang di ujung-ujung itu kami sangat hormat,” tandasnya.
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi bertindak sebagai inspektur upacara, mengatakan ziarah Hari Pahlawan menjadi momen refleksi bagi Polri untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.
“Kalau Polri ya kita meningkatkan kinerja dalam memberikan harapan ke masyarakat, itu aja yang paling penting,” tegasnya.
Berkaitan peringatan Hari Pahlawan, beberapa waktu lalu pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh, salah satunya adalah DR dr HR Soeharto asal Klaten, Jawa Tengah. Soeharto merupakan tokoh pejuang kemerdekaan dan juga turut serta dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.
Gelar pahlawan itu diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo dan diterima Ganjar Pranowo di Istana Presiden, Senin (07/11/2022). (fjr)
(and_)