BOYOLALI, solotrust.com - Penggerak seni lukis di Dukuh Pelang, Desa Bade, Kecamatan Klego, Boyolali menggelar pameran lukisan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Pameran lukisan ini tidak hanya menampilkan figur pahlawan nasional yang gugur di medan perang, namun juga tokoh pewayangan hingga pejabat negara, seperti halnya Presiden RI Joko Widodo karya Ki Djoko Sutedjo asal Desa Pelang, Klego. 

Pelukis Ki Djoko Sutedjo mengatakan, kegiatan pameran seni lukis ini untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Dalam pemeran ini juga ada paparan terkait seni rupa dan pahlawan. 

“Selain pameran kami adakan juga penjelasan tentang seni rupa dan perjuangan pahlawan yang telah gugur di medan perang memperjuangkan negara,” katanya, Sabtu(11/11/2023).

Pameran seni lukis ini banyak didatangi para pelajar tingkat sekolah dasar (SD) Kecamatan Klego. 

“Pembicaranya saya hadirkan dosen Unnes Semarang Pak Budiyono dan pak camat Klego. Pameran lukisan ini untuk mengedukasi para siswa,” jelasnya. 

Dosen Unnes Semarang, Budiyono mengapresiasi pameran lukisan diadakan Ki Djoko Sutedjo dalam rangka peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November.  

“Tentunya kita hargai para pejuang yang gugur memperjuangkan negara ini. Pak Djoko ini sungguh luar biasa dapat memamerkan hasil karyanya di Hari Pahlawan,” kata dia.

Siswa sekolah dasar diharapkan bisa mengisi kemerdekaan. Banyak hal bisa dilakukan, seperti menekuni seni lukis, belajar matematika, dan pelajaran sekolah lainnya.

Budiyono juga berharap dengan adanya pameran ini para siswa bisa belajar seni lukis. 

"Budaya itu sangat nasionalisme, tidak membeda-bedakan suku, agama maupun ras. Jadi anak-anak ini perlu mengerti arti dan makna lukisan,” jelasnya. 

Senada, Camat Klego, Nuryadi mengharapkan pameran lukisan ini dapat menggugah para siswa SD kembali mencintai tradisi melukis, mengingat akhir akhir ini mulai luntur. 

“Adanya pameran lukisan di Hari Pahlawan ini, para siswa dan kita semua kembali dapat mengenang jasa para pahlawan yang telah membuat Indonesia merdeka,” pungkasnya. (jaka)

(and_)