Ekonomi & Bisnis

Dibuka Jokowi, Munas ke-17 HIPMI Bersiap Hadapi Resesi dan Tahun Politik

Ekonomi & Bisnis

22 November 2022 05:05 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-17 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Alila Solo, Senin (21/11/2022). (Foto: HIPMI)

SOLO, solotrust.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-17 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Alila Solo, Senin (21/11/2022). Berkumpulnya para pengusaha dari Aceh hingga Papua ini sekaligus membahas peluang dan tantangan dunia ekonomi agar sejajar dengan negara-negara maju.

Pelaksana Teknis (Plt) Ketua Umum HIPMI, Eka Sastra menyebut, pelaksanaan Munas 21 hingga 23 November 2022 di Solo merupakan ajang pertemuan pengusaha muda terbesar sepanjang sejarah.



Sampai tadi pagi data panitia mencatat 4000 lebih pengusaha muda dari seluruh wilayah di Indonesia berkumpul di tempat ini.

"Insyaa Allah roda ekonomi di Solo akan bergerak, terutama yang berbasis UMKM (usaha mikro kecil dan menengah)," kata Eka Sastra, saat pembukaan Munas ke-17 HIPMI.

Selain presiden, munas juga dihadiri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla M Mattalitti, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pendiri HIPMI Abdul Latief, para mantan ketua umum BPP HIPMI serta pengurus dari tingkat pusat hingga cabang.

Eka Sastra juga menyampaikan, ada tiga agenda dalam pelaksanaan Munas ke-17 ini, diantaranya laporan pertanggungjawaban pengurus BPP HIPMI 2019-2022, pembahasan program kerja untuk tiga tahun ke depan serta pemilihan ketua umum periode 2022-2025.

Pemilihan ketua umum diikuti tiga calon, antara lain Akbar Himawan Buchari pengusaha properti dan logistik yang juga Wakil Ketua BPP HIPMI. Bagas Adhadirgha pengusaha sektor dirgantara dan batubara yang kini menjabat Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, dan Anggawira pengusaha sektor batubara juga Ketua Bidang Keuangan Perbankan BPP HIPMI..

"Inilah tiga putra terbaik yang akan melanjutkan roda kepemimpinan HIPMI tiga tahun ke depan," terang Eka Sastra.

Filosofi HIPMI dalam setiap momentum pemilihan calon ketua umum tidaklah menganut paham zero sum game (bertarung habis-habisan), namun bertanding untuk bersanding. Dengan demikian akan menyatukan kekuatan HIPMI ke depan.

"Sebagaimana dicontohkan oleh Presiden Jokowi saat pemilu (pemilihan umum) lalu. Bertanding untuk bersanding, setelah berkompetisi beliau mengajak untuk sama-sama membangun Indonesia ke depan," urai Eka Sastra.

Menurutnya, HIPMI punya cita-cita sama dalam membangun ekonomi Bangsa Indonesia dengan mencetak pengusaha profesional dan memiliki wawasan kebangsaan. Dengan begitu dapat berperan bersama pemerintah memperkuat sendi ekonomi di masyarakat dalam situasi apa pun.

Terlebih, kini perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan investasi terus bertambah dan merata setiap tahunnya. Untuk itu, apabila tahun depan diperkirakan terjadi resesi melanda dunia, HIPMI berharap bisa dihadapi dengan baik.

"Apa pun itu, kesejahteraan adalah tujuan utama pembangunan ekonomi, jangan sampai berdampak karena ada perhelatan politik," sebutnya.

Eka Sastra mengatakan, situasi tersebut menjadi bahan diskusi serius para ketua umum HIPMI dari 34 provinsi.

"Kami berpikir bagaimana agar prestasi pemerintah Indonesia yang dilakukan sudah ada saat ini, kesejahteraan yang sudah baik bisa dilanjutkan. Tidak terganggu dengan turbulensi yang akan datang," cetus Eka Sastra.

“Termasuk membicarakan apakah Februari 2024 itu apakah waktu tepat untuk melaksanakan pemilu. Kalau tepat ya kita laksanakan, kalau tidak tepat ya kita cari solusi mengikuti peraturan yang ada. HIPMI hanya mengusulkan, tapi keputusan kami serahkan pada elit bangsa ini," tandasnya.

“HIPMI akan selalu setia mengawal pembangunan bangsa dalam menghadirkan pengusaha-pengusaha, memperbanyak pengusaha, dan kita mengejar ketertinggalan dari negara-negara yang lain," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina HIPMI, Bahlil Lahadalia mengatakan Munas HIPMI akan melahirkan rekomendasi terbaik untuk ekonomi bangsa ke depan. Terwujudnya generasi muda entrepreneur dan menjadi tuan di negeri sendiri.

"Itulah tujuan dari lahirnya HIPMI," jelas dia.

Ke depan, kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, peran HIPMI menghadapi kondisi ekonomi global belum menentu.

“HIPMI harus bisa memberikan kontribusi terbaik pada bangsa dan negara," timpal Bahlil Lahadalia yang juga Ketua Umum HIPMI Periode 2016-2019.

Ia meyakini, proses munas HIPMI periode ini telah dilalui dengan pengkaderan baik. Bahkan  debat kandidat calon ketua umum dilakukan live di televisi nasional layaknya debat calon presiden. Begitu pula kekuatan BPP HIPMI yang saat ini sudah ada 469 BPC kabupaten/kota dan BPD di 34 Provinsi.

"HIPMI ini adalah organisasi besar yang anggotanya banyak, independen dan punya duit, sehingga bisa dikolaborasikan untuk kepentingan bangsa ke depan. Berkomitmen keutuhan bangsa dan kesejateraan rakyat Indonesia," pungkas Bahlil Lahadalia. (riz)

(and_)