SOLO, solotrust.com - Raja Keraton Kasunanan Solo Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII) beserta kerabat keraton bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (04/01/2023). Keluarga keraton tiba di Rumah Dinas Loji Gandrung sekira pukul 12.30 WIB disambut Gibran Rakabuming yang langsung mencium tangan PB XIII yang duduk di kursi roda.
Tampak PB XIII bersama permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau Gusti Moeng, putra mahkota KGPH Purbaya, dan KRAy Herniatie Sriana Munasari.
Sementara Gibran Rakabuming didampingi Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi dan Dandim 0735/Solo Letkol Inf Devy Kristiono. Rombongan juga disambut alunan gamelan, dimainkan sejumlah siswa Kota Solo di teras Loji Gandrung. Mereka lantas berlalu ke ruang pertemuan Loji Gandrung yang berada di sisi kanan pintu masuk.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming mengungkap pertemuan itu bersifat santai.
"Ya nanti kami bicara, acara lebih kasual. (Teken perdamaian) kalau hitam di atas putih karena dalam satu malam dan tadi pagi masih saya pantau, ada beberapa pihak ada yang kurang srek perdamaian ini, ada pihak-pihak lain," ungkap Gibran Rakabuming.
Pihaknya menyebut dalam pertemuan ini akan memaparkan visi dan misi pemerintah Kota (Pemkot) Solo kepada keluarga keraton.
"Nanti memaparkan visi misi dari Pemkot Solo. Visi dari saya pioritas pembangunan dan apa yang bisa kita sentuh," lanjutnya.
Terkait pembahasan yang masih berlangsung, Gibran Rakabuming sempat membocorkan adanya proyeksi ke depan Keraton Kasunanan Solo.
"Tugas saya bangun saja, bantu-bantu event (kegiatan-red) itu saja. Nanti kita bahas ya," ucap dia.
Selama sekira satu setengah jam mereka bersua dengan jamuan makan siang. Sinuhun PB XIII dan keluarga keraton keluar dari ruangan dan memberi pernyataan pada awak media. Pertama yang memberikan pernyataan, yakni GKR PB XIII. Ia mengucapkan terima kasih pada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.
"Selamat siang semua saudara. Alhamdulillah siang ini Sinuhun (raja) bersama adik dan anak-anak berkumpul di Loji Gandrung dengan guyub rukun. Terima kasih pada Bapak Wali Kota dan Kapolres," katanya.
GKR PB XIII menekankan dalam pertemuan ini semua akan membantu apa yang menjadi titah atau perintah PB XIII, termasuk Gusti Moeng. Sebab, semua saudara dari enam ibu dirangkul bersama.
"Jadi nanti semua saudara dapat titah dari Sinuhun, Gusti Wandan dan Sinuhun sudah bersatu. Sekarang Sinuhun menunggu apa yang menjadi keinginan pemerintah untuk membangun keraton bisa segera dimulai," beber dia.
Sementara, Gusti Moeng mengucapkan terima kasih atas apa yang dilakukan wali kota Solo. Ia bersyukur saudara-saudara dari PB XII maupun dari PB XIII bisa berkumpul bersama dengan Sinuhun PB XIII dan permaisuri.
"Terima kasih atas apa yang dilakukan Mas Wali siang ini. Alhamdulillah saudara-saudara PB XII dan PB XIII bisa berkumpul, seperti yang sudah disampaikan (permaisuri)," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka enggan mengakui jika dirinya menjadi inisiator pertemuan.
"Aku ki nggak ngopo-ngopo. Lha aku ki sopo tho (Saya tidak ngapa-ngapain. Lha saya ini siapa sih-red)," katanya.
Gibran Rakabuming bilang, dirinya hanya mengundang untuk makan siang saja.
"Saya hanya menyediakan makan siang saja," ucapnya.
Dalam pertemuan ini, Sinuhun PB XIII dan Gusti Moeng beserta beberapa saudara nampak sempat menitikkan air mata. Pertemuan ini mengakhiri konflik yang terjadi secara menahun sejak 2012 lalu.
Sebelum pertemuan ini, pada Selasa (03/01/2022) sore sempat ada pertemuan di Sasana Narendra. Dalam pertemuan ini Gusti Moeng bertemu dengan PB XIII untuk kali pertama setelah diusir dari dalam Keraton pada 2017 lalu. (riz)
(and_)