SOLO, solotrust.com - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memamerkan usaha garapannya dalam Pitching Branding yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Solo, Kamis (05/01/2023).
Sebanyak enam kelompok mahasiswa berkompetisi, mempresentasikan satu per satu hasil dari rancangan branding aset dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mereka bantu. UMKM terlibat bermacam-macam, mulai dari usaha angkringan, pisang goreng hingga brownies.
Ketua Umum HIPMI Solo, Guruh Novianto, mengatakan, HIPMI ingin menularkan entrepreneurship atau kewirausahaan kepada mahasiswa.
"Jiwanya mereka memang harus didesain lebih dulu untuk menjadi kewirausahaan, sehingga nantinya mereka bisa mengupas jiwa wirausahanya,” tambahnya, Kamis (05/01/2023).
Kelompok tersebut, kata Guruh Novianto, sebenarnya merupakan mahasiswa yang mengikuri mata kuliah branding. Dengan begitu, branding tersebut merupakan tugas pengabdian masyarakat bagi mahasiswa kepada UMKM.
Dosen mata kuliah Branding dan Perilaku Konsumen UMS, Fasichah Tia Nur, mengutarakan pihaknya ingin melihat bagaimana kontribusi mahasiswa ke masyarakat lewat bantuan branding ke UMKM yang mereka punyai.
“Mata kuliah ini termasuk berat karena praktisi dengan empat SKS,” katanya.
Awalnya, kelompok tersebut harus terjun terlebih dahulu melihat bagaimana UMKM berjalan. Setelah itu, mahasiswa harus melihat permasalahan dari setiap UMKM.
“Mereka lalu merancang branding aset bagi setiap UMKM yang mereka bantu,” jelas Fasichah Tia Nur.
“Saat last minute, mereka rupanya cukup bersemangat,” sambung dia.
Kegiatan tersebut diadakan untuk memberikan peran nyata dalam membangun ekonomi dengan terjun secara langsung. Tak hanya itu, dari enam kelompok yang mempresentasikan, nantinya akan dipilih tiga kelompok terbaik. Kelompok terbaik akan mendapat uang sebesar Rp2 juta dari HIPMI.
Sementara dari enam kelompok itu akan mendapatkan Rp500 ribu untuk merealisasikan rebranding sehingga UMKM yang dibantu bisa naik kelas. (riz)
(and_)