Hard News

Bupati Minta Forum Anak Boyolali Mampu Berpartisipasi dalam Pembangunan Pendidikan

Jateng & DIY

8 Januari 2023 22:00 WIB

Pelantikan sekaligus pengukuhan anggota Forum Anak dan Fasilitator Forum Anak Kabupaten Boyolali masa bakti 2022-2024 di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) setempat. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com – Bupati Boyolali M Said Hidayat meminta anak anak yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Boyolali mampu berpartisipasi dalam pembangunan di Boyolali. Menurutnya, pembangunan tak hanya fisik saja, namun juga pembangunan di bidang pendidikan.

Hal itu diutarakan bupati saat acara pelantikan sekaligus pengukuhan anggota Forum Anak dan Fasilitator Forum Anak Kabupaten Boyolali masa bakti 2022-2024 di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) setempat.



“Boyolali membangun, tentunya menghadirkan dan  mempersiapkan generasi ke depan yang jauh lebih hebat dan tangguh,” ujarnya.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan, regenerasi kepengurusan Forum Anak Kabupaten Boyolali dilakukan setiap dua tahun. Hal ini sebagai upaya mendukung pencapaian predikat kabupaten layak anak serta memberikan suara kepada pengambil kebijakan.

“Mempunyai tugas memberikan suara kepada pengambil kebijakan. Jadi mereka dilatih untuk ikut mengambil keputusan dalam kebijakan pemerintahan yang sering kita sebut sebagai acara Musrenbang,” jelasnya.

Disinggung mengenai pernikahan dini di Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan mengatakan, tercatat ada 170 pasangan sempat datang ke kantor DP2KBP3A untuk meminta surat rekomendasi. Terkait itu, pihaknya membuat sebuah program bertajuk ‘Ojo Kawin Bocah.’.

“Ojo Kawin Bocah ini anak-anak disadarkan bahwa pernikahan itu adalah sesuatu hal yang harus direncanakan dan dipersiapkan dengan matang. Jika belum mencapai usia atau kesiapan sampai ke persiapan berumah tangga, maka harus diisi dengan kegiatan lain yang positif,” tutur dia. (jaka)

(and_)