SOLO, solotrust.com - Pembahasan wacana pembangunan jalan tol lingkar Solo yang ditolak beberapa kepala daerah hingga kini belum ada kelanjutannya. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku akan mengutamakan komunikasi terlebih dahulu dengan kepala daerah dari kabupaten sekitar.
Ia mengungkap saat ini semua masih dalam tahap diskusi perencanaan. Gibran Rakabuming mengusahakan tak ada ketok palu jika belum ada titik temu antarkepala daerah yang wilayahnya akan dilewati tol.
"Ya ditunggu dulu. Tunggu diskusi dulu, nanti ndhak dho nesu (biar nggak marah-red)," jelasnya, saat dijumpai di Balai Kota Solo, Senin (09/01/2022).
Pembahasan jalan tol lingkar Solo ini rencananya diawali Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terlebih dahulu dengan bupati sekitar. Setelah itu kira-kira pekan ini, wali kota yang akan duduk bersama para pemimpin daerah.
"Belum (ketemu) nanti dulu. Nanti (Bina Marga) komunikasi dengan kabupaten terkait dulu. Biar nanti saya yang komunikasi terakhir,” ucap Gibran Rakabuming.
Sebagai informasi, proyek pembangunan jalan lingkar Solo ini sudah ada puluhan tahun. Namun tahun ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) menggunakan skema jalan bebas hambatan dengan nama proyek Jalan Tol Lingkar Solo.
Proyek ini akan menggunakan lahan di kabupaten Soloraya, di antaranya Karanganyar, Sukoharjo, dan Klaten. Namun, tiga kepala daerah dari kabupaten-kabupaten itu menolak wacana ini dengan berbagai macam alasan.
Rencananya, pembahasan akan dilakukan terlebih dahulu untuk mengomunikasikan rencana proyek Tol Jalan Lingkar Solo. Gibran Rakabuming enggan membahas lebih lanjut wacana ini karena menunggu kesepakatan dengan para kepala daerah lainnya terlebih dulu.
"Dibahas kalau sudah ada kesepakatan saja. Takutnya kalau pada nolak lagi. Ditunggu saja komunikasinya," kata dia. (riz)
(and_)