Hard News

Tatang Afandi, Warga Boyolali Dikabarkan Meninggal di Indramayu, padahal Tak Pernah Merantau

Jateng & DIY

7 Maret 2023 09:45 WIB

S Tatang Afandi (49) menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Nama S Tatang Afandi (49), warga Dukuh Bulu RT 004/RW 003, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, dikabarkan meninggal dunia dan jasadnya ditemukan di area persawahan wilayah Indramayu, Jawa Barat, Jumat (03/03/2023).

Kabar meninggalnya S Tatang Afandi sempat membuat keluarga, kerabat, dan tetangganya gempar. Padahal yang bersangkutan dalam kondisi masih hidup dan sehat.



Keluarga Tatang Afandi, Wartoyo, mengatakan ia mengetahui kabar meninggalnya S Tatang Afandi setelah mendapat telepon dari Polsek Nogosari, Boyolali. Dirinya diminta untuk mengecek nama Tatang Afandi dengan alamat Dukuh Bulu RT 004/RW 003, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Itu setelah ada laporan diketemukan mayat di Indramayu, sidik jarinya setelah dikroscek keluar atas nama Tatang Afandi, padahal Tatang Afandi itu masih keluarga saya. Beliau pak lik (paman-red saya," katanya kepada wartawan, Senin (06/03/2023) sore.

Wartoyo lantas mengkroscek ke seluruh keluarganya tentang kondisi Tatang Afandi. Ia juga berusaha menghubungi nomor telepon yang bersangkutan. Setahu dia, Tatang Afandi bekerja di sebuah proyek di daerah Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Saya lalu telepon semua keluarga, saya kroscek, tapi pak lik saya nomornya saat itu tidak aktif. Saya lalu cari keluarga dan telepon pak lik saya lagi dan tersambung, ternyata pak lik masih hidup dan sedang bekerja di proyek," beber Wartoyo.

"Saya lalu datang ke sana bikin video dan kroscek KTP-nya, ternyata NIK-nya sama, nama, alamat semua sama. Video menerangkan bahwa pak lik saya masih hidup itu kemudian saya kirim ke Polsek Nogosari," tambah dia.

Kapolsek Nogosari, AKP Riyanto, mengatakan pihaknya mendapat kabar meninggalnya Tatang Afandi dari Polsek Karangampel, Indramayu.

"Tadi pagi Pak Kapolsek Indramayu Pak Eko telepon saya bahwa Hari Jumat malam kemarin ditemukan sosok mayat di sawah. Setelah dicek ternyata warga Dukuh Bulu, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah," ungkapnya.

Berdasarkan informasi itu, Polsek Nogosari bersama kepala Desa Tegalgiri mengkroscek ke keluarga Tatang Afandi. Setelah dicek ternyata kondisi Tatang Afandi masih hidup. Menurut keterangan keluarga, selama ini Tatang Afandi tidak pernah merantau.

"Mas Tatang itu tidak kemana-mana. Tadi pagi masih di rumah kemudian berangkat kerja di proyek di Kartasura, setelah dicek di proyek Mas Tatang masih hidup segar bugar. Data yang dicek setelah saya kroscek dengan KTP, KK dan fotonya, untuk data KTP dan KK memang sama, NIK juga sama. Namun yang bersangkutan Mas Tatang masih segar bugar," urainya.

Sementara itu, S Tatang Afandi mengaku kaget disukan meninggal dunia di Indramayu,  Jawa Barat. Dirinya kali pertama mendapat kabar dari Wartoyo melalui telepon seluler membuktikan informasi dari Indramayu tersebut.

"Saya sangat kaget sekali setelah saya dihubungi Pak Dalang Wartoyo. Kata Pak Dalang informasi saya meninggal di Indramayu, padahal saya masih hidup. Saya nggak merantau di sana," katanya.

Setelah mendengar isu meninggal dunia, Tatang Afandi tetap tenang dan bekerja seperti biasa. Menurutnya, isu itu memberikan beberapa hikmah dan harapannya diberi umur panjang karena masih hidup dan dimurahkan rezeki.

"Nggak apa apa diisukan seperti itu. Semoga saya panjang umur, dimurahkan rezekinya. Kita ambil hikmahnya saja, kan masih hidup seperti ini," pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

TMMD Sengkuyung Perlancar Transportasi Warga Juwangi Boyolali

Bupati Boyolali Imbau Masyarakat Tak Lagi Kirim Karangan Bunga

Berburu Soto Boyolali di Makkah, Rela Naik Taksi demi Kuliner Khas Indonesia

Konser OM Lorenza di Boyolali Pecah! Geliatkan Ekonomi Warga

Ratusan Calon Warga Baru PSHT Cabang Boyolali Pusat Madiun Ikuti Pendadaran dan Penanaman Pohon

Anggota DPRD Boyolali M Shoma Sosialisasikan Perda Pencegahan Perkawinan Dini terhadap Pelajar

Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun, Satu WNI Meninggal Dunia, 2 Dehidrasi Berat

Seorang Pesilat di Karanggede Boyolali Meninggal Akibat Tendangan Senior

99 Jemaah Haji Terserang Pneumonia, 1 Meninggal Dunia

Diduga Rem Blong, Minibus Tabrak Jembatan Banaran Gondosuli, 5 Orang Meninggal

Tragis, Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia usai Terseret Aliran Irigasi Pamekasan

2 Calon Haji asal Bengkulu Meninggal Dunia di Arab Saudi

Penjual Hewan Kurban di Nogosari Boyolali Sediakan Bonus Mentok

Serunya Ngabuburit Gelar Wayang Kulit sekaligus Bagi-bagi Takjil

Wamen Sudaryono Kunker ke Nogosari Boyolali, Siap Bantu Pompa Air

Rahmawati Sukses Tekuni Bisnis Gamelan, Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah

DPRD Jateng Gelar Pentas Wayang Kulit, Tampilkan 4 Dalang di Nogosari Boyolali

Pelaku Seni di Indonesia Gelar Kongres Menangkan Ganjar-Mahmud

Charly Van Houten Nyanyi di Pasar Gabus Wetan Indramayu

Lega! Kilang Balongan Kobong, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Lancar

Kilang Pertamina di Indramayu Kebakaran, Ratusan Warga Diungsikan

Pascaserangan di Polres Indramayu, Kapolda Jabar Jamin Keamanan Asian Games

Polres Indramayu Dilempar Bom Panci

Serunya Ngabuburit Gelar Wayang Kulit sekaligus Bagi-bagi Takjil

Disdikbud Boyolali Gelar Wayang Kulit Baratayuda Selama 7 Hari di Gelanggang Anuraga

Cabup Marsono Bersama Seniman Peringati Hari Wayang Nasional di Sawit Boyolali

Ki Dalang Wartoyo Dirikan Posko Kemenangan Paslon Marsono-Saifulhaq

Pemkab Boyolali Gelar Festival Dalang Bocah, Sediakan Hadiah Rp20 Juta

Pelaku Seni di Indonesia Gelar Kongres Menangkan Ganjar-Mahmud

Berita Lainnya