BOYOLALI, solotrust.com - Sedikitnya ada 20 warga lanjut usia (Lansia) di Dusun Kalitlawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali mengikuti kegiatan mengaji di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Masjid Jami’ As Sholihin yang diadakan pengurus masjid. Kegiatan TPQ lansia dimulai pukul 16.00 WIB hingga menjelang buka puasa tiba.
Menurut, Takmir Masjid Jami' As Sholihin, Ahmad Saifudin, kegiatan TPQ lansia diikuti sekira 15 hingga 20 warga lansia. Kegiatan ini digelar setahun sekali di Bulan Ramadan. Tujuannya agar para lansia mempunyai bekal untuk akhirat kelak.
"Ini sudah berjalan dua kali Ramadan. Alhamdulillah sampai saat ini antusias warga lansia bagus sekali. Banyak yang hadir mengikuti dan dari masyarakat juga mendukung," katanya kepada wartawan, Sabtu (25/03/2023) sore.
Mengajar lansia mengaji, menurut Ahmad Saifudin perlu kesabaran tinggi sebab lebih sulit ketimbang pada anak-anak.
"Kalau lansia itu mereka lebih banyak lupanya. Jadi setiap pertemuan harus sering mengulang dan mengulang. Kalau anak-anak sekali bertemu diberi materi langsung bisa menangkap," jelasnya.
Salah satu peserta, Suparjo (57), mengaku senang bisa belajar mengaji di Masjid Jami' Solihin. Menurutnya dengan mengaji bisa membuat hati tenang dan sebagai bekal kelak di akhirat.
"Mengisi waktu luang di bulan puasa, pagi habis Subuh ada, terus siang dan sore ada juga, rasanya ayem di hati. Puasanya jadi nggak terasa, tahu-tahu udah sore. Insyaa Allah sedikit-sedikit bisa mengaji," ucapnya.
Kendati baru memulai iqro pertama, Suparjo mengaku tak malu dan tetap bersemangat.
“Waktu kecil saya belum ada yang ngajari ngaji. Di sini waktu itu belum ada gurunya. Nggak seperti sekarang banyak anak muda yang bisa baca Alquran. Kalau zaman saya masih jarang,” pungkasnya. (jaka)
(and_)