SOLO, solotrust.com - Seri pembuka Trial Game Dirt 2023 tengah dihelat di Sirkuit Benteng Vastenburg, Solo, Jumat (12/05/2023). Para pembalap (crossers) nampak lihai berkelok dan melompat di atas rintangan dengan motornya.
Salah satu crosser, Agha Riansyah mengaku tertantang dengan sirkuit yang berada di tengah Kota Bengawan.
"Ini sirkuitnya kecil, tapi obstacle (rintangan) cukup menantang dan ada sejumlah handicap lainnya," ungkap dia kepada awak media.
Agha Riansyah menambahkan, ruang yang sempit membuat pembalap mesti menghitung posisi land ketika berbelok dan melompat. Jika salah perhitungan, pembalap bisa keluar dari lintasan setelah melakukan jumping.
"Nah ini kami harus benar-benar tenang beloknya karena land-nya kan enggak terlalu lebar," paparnya.
"Obstacle-nya juga sulit karena waktu take off dan mendarat cukup curam. Apalagi kalau hujan jadi lincin karena handicap-nya kan terbuat dari papan sehingga butuh konsentrasi," tambah crosser asal Pasuruan, Jawa Timur.
Pembalap dari tim 76Rider itu tak menampik dirinya dan crosser lain cukup kewalahan melahap lintasan dengan beragam obstacle. Ditambah kondisi hujan membuat sirkuit menjadi lebih licin. Para pembalap pun harus ekstra hati-hati. Mereka harus memutar strategi untuk menaklukkan lintasan.
"Apalagi tiba-tiba hujan ya, kami harus ganti strategi, terutama motor. Kami ganti mulai dari ban sampai setting-an suspensi," jelas Agha Riansyah.
Dalam seri pembuka di Solo hingga Sabtu (13/05/2023), sejumlah crosser papan atas, seperti Asep Lukman, Ivan Harry, M Zulmi, Agha Riansyah, serta pembalap lainnya akan meramaikan laga Trial Game Dirt 2023.
Tak hanya mengundang para pembalap andal, Trial Game Dirt 2023 juga menantang para pembalap anyar untuk ikut merasakan sirkuit panasnya. Total ada empat kelas akan dipertandingkan, yakni Kelas Campuran Open, Kelas FFA Open, Kelas Campuran Nonseeded, serta kelas FFA Master.
Direktur Genta Auto & Sport selaku promotor, Mariachi Gunawan, mengungkapkan ada sedikit perbedaan dalam gelaran Trial Game Dirt tahun ini. Pada gelaran tahun-tahun sebelumnya juara umum ditentukan berdasarkan penggabungan hasil poin tertinggi dari kelas Campuran Open dan FFA Open. Adapun tahun ini akan dipisah, juara umum seri 2023 dibuka untuk Kelas Campuran Open dan Kelas FFA Open.
"Tetap dengan hasil poin tertinggi atau pengumpulan total poin sebanyak enam seri di 2023, sehingga ada kemungkinan juara umum diraih dua orang pembalap atau bisa juga satu orang pembalap saja yang merajai di kelas Campuran Open dan FFA Open," jelasnya. (riz)
(and_)