SOLO, solotrust.com - Nakata Firdaus Abdullah (18), warga Pucang Sawit RT 03 RW 03 menjadi calon jemaah haji termuda asal Solo kelompok terbang (Kloter) 52 berangkat tahun ini.
Ia nampak senang berkesempatan pergi haji di usia begitu muda. Kendati demikian, keberangkatan Nakata Firdaus Abdullah bukan dari rencananya.
Di balik raut wajah bahagianya, Nakata Firdaus Abdullah menyimpan perasaan sedih. Ya, ia berangkat haji seorang diri, menggantikan ibundanya, Dwi Setyowati yang meninggal dunia pada 2020 lalu karena menderita serangan jantung dan penyakit maag.
"Menggantikan ibu, perasaan sedikit sedih. Harusnya ibu bisa berangkat, tapi dipanggil Allah. Ini amanah menggantikan haji ibu saya," kata Nakata Firdaus Abdullah, saat diwawancarai wartawan dalam acara Pemberangkatan Calon Haji di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Kamis (08/06/2023).
Sebelumnya, ibundanya mendaftarkan haji pada 2012, namun selama sebelas tahun menunggu, Dwi Setyowati berpulang dan kuotanya harus dialihkan.
"Saya sendiri anak tunggal. Sebenarnya belum ada niat ibadah haji. (Kuota haji ibu) dialihkan ke ahli waris karena bapak sudah haji. Sekarang niat memberangkatkan sendiri," ungkapnya.
Nakata Firdaus Abdullah, warga Pucang Sawit RT 03 RW 03 menjadi calon jamaah haji termuda dari Kota Solo. Ia saat ini masih duduk di bangku kuliah semester dua.
Nakata Firdaus Abdullah mengaku telah memantapkan diri untuk berangkat haji, menggantikan sang ibu. Sejumlah persiapan telah dilakukan dan siap berangkat dari Embarkasi Haji Donohudan.
"Sudah siap dari pakaian, barang-barang siap. Manasik juga sudah, masih ada praktik ibadah haji, manasik, ibadah haji," urainya.
Berangkat haji tahun ini, Nakata Firdaus Abdullah akan memanjatkan doa terbaik untuk ibunya. "Doa yang dipanjatkan, ibuk masuk Surga Firdaus. Harapan terbaik untuk ibuk saya," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 451 orang jemaah calon haji dari Kota Solo akan berangkat pada musim haji ini. Kepala Kementerian Agama Solo, Hidayat Maskur, mengungkap Kota Solo nantinya dibagi menjadi tiga kelompok terbang.
"Terangkum dalam dua kloter, yakni di kloter 52 dan 53. Terpaksa harus meninggalkan dua TPHD [Tenaga Pendamping Haji Daerah] di kloter 54," ucap dia dalam sambutan di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo. (riz)
(and_)